Tabung Gas untuk Balon Meledak, 1 Tewas dan 2 Luka-luka
loading...
A
A
A
DEPOK - Tabung gas yang biasa dipergunakan penjual balon meledak di Kampung Kekupu RT 5/5, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok , pada Selasa, 1 September 2020 malam. Satu orang tewas dan dua orang menderita luka-luka.
Korban tewas diketahhui bernama Ramdani alias Dani. Adapun korban luka-luka yakni, Yama dan Dimas. Ramdani meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit (RS) tak berapa lama setelah tabung gas meledak.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sa’bani mengatakan,
korban atas nama Yama menderita luka di kaki kiri dan sebagian wajah. Adapun Dimas mengalami luka berat di kaki kanan. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Wadi menuturkan, ledakan tersebut terjadi ketika seorang karyawan sedang melakukan pengisian tabung gas dengan campuran karbit dan alumunium foil. Bahan tersebut dicampur untuk mendapatkan gas hidrogen guna pengisian gas pembuatan balon.
Pekerja saat itu mencampur karbit dan alumunium foil di kocok didalam tabung. Pada saat mengocok tabung gas tersebut diduga tidak dilakukan penyiraman menggunakan air. Sehingga menyebabkan tabung gas menjadi panas dan meledak hingga membuat tabung gas pecah hancur, dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar.
“Satu orang mengalami kaki putus dan meninggal dunia. Usaha balon gas sudah sekitar 10 tahun,” tuturnya. (Baca: Mobil Mewah Terbakar di Tol Dalam Kota KM 1.200, Lalu Lintas Tersendat)
Wadi melanjutkan, penyidik masih mendalami kasus ini. Saksi pun sudah dimintai keterangan. “Sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa. Sedangkan untuk korban luka masih dirawat di RS,” pungkasnya.
Korban tewas diketahhui bernama Ramdani alias Dani. Adapun korban luka-luka yakni, Yama dan Dimas. Ramdani meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit (RS) tak berapa lama setelah tabung gas meledak.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sa’bani mengatakan,
korban atas nama Yama menderita luka di kaki kiri dan sebagian wajah. Adapun Dimas mengalami luka berat di kaki kanan. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Wadi menuturkan, ledakan tersebut terjadi ketika seorang karyawan sedang melakukan pengisian tabung gas dengan campuran karbit dan alumunium foil. Bahan tersebut dicampur untuk mendapatkan gas hidrogen guna pengisian gas pembuatan balon.
Pekerja saat itu mencampur karbit dan alumunium foil di kocok didalam tabung. Pada saat mengocok tabung gas tersebut diduga tidak dilakukan penyiraman menggunakan air. Sehingga menyebabkan tabung gas menjadi panas dan meledak hingga membuat tabung gas pecah hancur, dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar.
“Satu orang mengalami kaki putus dan meninggal dunia. Usaha balon gas sudah sekitar 10 tahun,” tuturnya. (Baca: Mobil Mewah Terbakar di Tol Dalam Kota KM 1.200, Lalu Lintas Tersendat)
Wadi melanjutkan, penyidik masih mendalami kasus ini. Saksi pun sudah dimintai keterangan. “Sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa. Sedangkan untuk korban luka masih dirawat di RS,” pungkasnya.
(hab)