Rumah Warga Sekitar Lokasi Ledakan Tabung Gas Balon Alami Kerusakan
loading...
A
A
A
DEPOK - Warga sekitar lokasi terjadinya ledakan tabung gas balon di Kampung Kekupu, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, mengaku kaget. Ledakan yang terjadi pada Selasa 1 September pukul 20.45 WIB itu terdengar sangat kencang. Bahkan warga menduga suara tersebut adalah suara geluduk.
Heru salah satu warga mengaku tidak tahu kalau ledakan itu berasal dari tabung gas balon. Akibat ledakan itu, dinding kamar mandinya sampai retak. Karena rumahnya berada di belakang lokasi ledakan. ( )
"Dentuman ledakan kencang sekali. Sampai saya kaget dan tembok kamar mandi saya retak. Posisinya percis berada di belakang rumah saya, " katanya di Depok, Rabu (2/9/2020). ( )
Penasaran dengan suara ledakan tersebut, Heru pun langsung keluar rumah. Saat itu dia melihat tiga korban sudah tergeletak di tanah dengan luka parah. "Satu orang meninggal dunia di lokasi," ucapnya.
Sehari-hari, katanya, ketiga korban memang sering membuat balon gas. Biasanya mereka beraktivitas di malam hari.Para pekerja sudah lama memproduksi balon gas di sebuah kebun pisang."Sudah lama, kejadian ini membuat saya dan warga sekitar tak nafsu makan. Karena masih kaget mendengar dentuman gas meledak," ungkapnya.
Pengurus staf lingkungan RT5/5 Kelurahan Rangkapanjaya, Robi menambahkan, korban ada tiga orang. Satu korban pemilik usaha balon gas dan dua orang karyawannya. Dia mengakui, korban setiap malam memproduksi balon gas untuk dijual. "Informasinya dua orang meninggal dunia, satu di lokasi satu lagi di rumah sakit," katanya.
Diketahui bahwa ledakan itu terjadi saat para korban sedang mengisi tabung gas. Akibat ledakan itu Ramdani alias Deni (34) mengalami luka pada bagian kaki sebelah kirin dan meninggal dunia. Kemudian, Yama Hendra (30) mengalami luka pada kaki dan wajah. Dimas Prabowo (31) mengalami luka pada kaki sebelah kanannya hancur.
Heru salah satu warga mengaku tidak tahu kalau ledakan itu berasal dari tabung gas balon. Akibat ledakan itu, dinding kamar mandinya sampai retak. Karena rumahnya berada di belakang lokasi ledakan. ( )
"Dentuman ledakan kencang sekali. Sampai saya kaget dan tembok kamar mandi saya retak. Posisinya percis berada di belakang rumah saya, " katanya di Depok, Rabu (2/9/2020). ( )
Penasaran dengan suara ledakan tersebut, Heru pun langsung keluar rumah. Saat itu dia melihat tiga korban sudah tergeletak di tanah dengan luka parah. "Satu orang meninggal dunia di lokasi," ucapnya.
Sehari-hari, katanya, ketiga korban memang sering membuat balon gas. Biasanya mereka beraktivitas di malam hari.Para pekerja sudah lama memproduksi balon gas di sebuah kebun pisang."Sudah lama, kejadian ini membuat saya dan warga sekitar tak nafsu makan. Karena masih kaget mendengar dentuman gas meledak," ungkapnya.
Pengurus staf lingkungan RT5/5 Kelurahan Rangkapanjaya, Robi menambahkan, korban ada tiga orang. Satu korban pemilik usaha balon gas dan dua orang karyawannya. Dia mengakui, korban setiap malam memproduksi balon gas untuk dijual. "Informasinya dua orang meninggal dunia, satu di lokasi satu lagi di rumah sakit," katanya.
Diketahui bahwa ledakan itu terjadi saat para korban sedang mengisi tabung gas. Akibat ledakan itu Ramdani alias Deni (34) mengalami luka pada bagian kaki sebelah kirin dan meninggal dunia. Kemudian, Yama Hendra (30) mengalami luka pada kaki dan wajah. Dimas Prabowo (31) mengalami luka pada kaki sebelah kanannya hancur.
(mhd)