Diperiksa 9 Jam, Ahok Curigai BPK RI

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencurigai sikap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI soal pemeriksaan dirinya selama sembilan jam. Meski demikian, Ahok engan beropini soal kecurigaannya itu.

"Kalau kemarin BPK-RI mau membuktikan BPK itu tidak ada sesuatu, kalau kamu tidak ada sesuatu, kamu ingin enggak waktu tanya jawab dibuka saja, biar seluruh rakyat Indonesia melihat pertanyaan-pertanyaan itu tendensius apa tidak? Dia (BPK-RI) enggak mau kasih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat (24/11/2015).

Menurut Ahok, pemeriksaan dirinya selama sembilan jam itu seperti pemeriksaan medik dari seorang pasien. Dokter boleh membuka hasil pemeriksaan sesuai permintaan pasien.

"Sekarang saya tanya, dokter boleh enggak buka record pasien, enggak boleh, tapi kalau pasien mau dibuka boleh enggak? Boleh‬," tukasnya.

Menurut Ahok, banyak orang Indonesia yang ingin tahu apa yang dipertanyakan BPK soal pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras.

"Saya sudah katakan, BPK-RI tendensius, kalau begitu mereka periksa saya, saya yakin banyak orang Indonesia yang menonton 8-9 jam ingin tahu di dalam saya diapain gitu loh. Berani engak BPK keluarin (rekaman)? Enggak berani," cetus Ahok.

PILIHAN:

JPO Tempat Karyawati Diperkosa Minim Penerangan