Integrasi Molor, Kopaja: Kenapa Belum Dijalankan
A
A
A
JAKARTA - Pihak Kopaja mempertanyakan sikap Pemprov DKI yang belum juga mengintegrasikan bus sedang ke busway. Padahal pada rapat terakhir, Ahok meminta agar rencana ini segera direalisasikan.
Ketua Kopaja, Nanang Basuki mengaku heran dengan rencana integrasi bus sedang Kopaja di busway yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada rapat Juni 2015 lalu.
"Pada rapat terakhir 24 Juni, Pak Ahok yang memimpin langsung menyatakan harus segera jalan. Kami sudah siap kok armadanya. Ini di e-katalog sudah ada kenapa belum juga dijalankan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (1/11/2015).
Nanang menyebutkan, armada Kopaja yang siap mengikuti standar bus TransJakarta sedikitnya berjumlah sekitar 200 unit dan 120 diantaranya sudah dioperasikan di dalam Busway. Namun, apabila semuanya ingin diintegrasikan, 120 bus yang sudah beroperasi harus dicat ulang.
"120 bus sudah dioperasikan sejak lama tapi bukan oleh BUMD, masih dioperasikan Kopaja dengan cat Kopaja hijau putih. Nah kalau memang mau diintegrasikan semuanya, seharusnya cat tersebut harus digantiā," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Ahok sejak awal tahun lalu ingin mengintegrasikan dan merevitalisasi semua angkutan umum yang ada di Jakarta.
Nantinya semua angkutan umum dibayar rupiah perkilometer sebagai pengganti sistem setoran yang menjadi penyebab angkutan ngetem dan membuat kemacetan. Ahok menargetkan jika pada 2018 rencana tersebut sudah terealisasi.
PILIHAN:
Ditanya Soal Sumber Waras, Ahok Emosi ke Wartawan
Ini Penyebab Kanit Lantas Polsek Cipondoh Tembak Kepala Sendiri
Ketua Kopaja, Nanang Basuki mengaku heran dengan rencana integrasi bus sedang Kopaja di busway yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada rapat Juni 2015 lalu.
"Pada rapat terakhir 24 Juni, Pak Ahok yang memimpin langsung menyatakan harus segera jalan. Kami sudah siap kok armadanya. Ini di e-katalog sudah ada kenapa belum juga dijalankan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (1/11/2015).
Nanang menyebutkan, armada Kopaja yang siap mengikuti standar bus TransJakarta sedikitnya berjumlah sekitar 200 unit dan 120 diantaranya sudah dioperasikan di dalam Busway. Namun, apabila semuanya ingin diintegrasikan, 120 bus yang sudah beroperasi harus dicat ulang.
"120 bus sudah dioperasikan sejak lama tapi bukan oleh BUMD, masih dioperasikan Kopaja dengan cat Kopaja hijau putih. Nah kalau memang mau diintegrasikan semuanya, seharusnya cat tersebut harus digantiā," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Ahok sejak awal tahun lalu ingin mengintegrasikan dan merevitalisasi semua angkutan umum yang ada di Jakarta.
Nantinya semua angkutan umum dibayar rupiah perkilometer sebagai pengganti sistem setoran yang menjadi penyebab angkutan ngetem dan membuat kemacetan. Ahok menargetkan jika pada 2018 rencana tersebut sudah terealisasi.
PILIHAN:
Ditanya Soal Sumber Waras, Ahok Emosi ke Wartawan
Ini Penyebab Kanit Lantas Polsek Cipondoh Tembak Kepala Sendiri
(ysw)