Pilgub DKI, PKS Belajar dari Kekalahan Hidayat Nur Wahid
A
A
A
DEPOK - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai membidik sejumlah nama- nama kader yang dapat dijagokan dalam bursa pertarungan Pilkada DKI Jakarta. PKS belajar dari kekalahan masa lalu dimana kader sekaliber Hidayat Nur Wahid kalah dengan pasangan Jokowi- Ahok.
“Untuk Pilgub DKI Jakarta, internal baru penjajakan di antara kader siapa yang mau diangkat. Soal hadapi Ahok, saya belum pernah lihat ada survei tentang Ahok dan rivalnya,” ungkap Ketua PKS Wilayah Banten Jakarta dan Jawa Barat Tate Komarudin di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu 25 Oktober 2015 kemarin.
Tate menambahkan banyak kader yang bisa saja dimunculkan dari kalangan DPRD DKI. Nama-nama seperti Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail juga bisa masuk ke dalam bursa.
“Kader yang selama ini di DPRD, sangat mungkin dimunculkan. Pokoknya sudah ada sekitar enam nama yang masuk ke telinga saya,” ujarnya.
Tate menegaskan PKS akan belajar dari pengalaman kekalahan Hidayat Nur wahid di Pilgub DKI periode lalu. “Masih agak panjang prosesnya, prestasi dan dedikasi, hadirkan yang terbaik. Banyak faktor lah, bisa jadi PKS diangkat lagi, kita bisa selesaikan faktor negatifnya. Politik kan tak akan pernah mati,” ucapnya.
“Untuk Pilgub DKI Jakarta, internal baru penjajakan di antara kader siapa yang mau diangkat. Soal hadapi Ahok, saya belum pernah lihat ada survei tentang Ahok dan rivalnya,” ungkap Ketua PKS Wilayah Banten Jakarta dan Jawa Barat Tate Komarudin di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu 25 Oktober 2015 kemarin.
Tate menambahkan banyak kader yang bisa saja dimunculkan dari kalangan DPRD DKI. Nama-nama seperti Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail juga bisa masuk ke dalam bursa.
“Kader yang selama ini di DPRD, sangat mungkin dimunculkan. Pokoknya sudah ada sekitar enam nama yang masuk ke telinga saya,” ujarnya.
Tate menegaskan PKS akan belajar dari pengalaman kekalahan Hidayat Nur wahid di Pilgub DKI periode lalu. “Masih agak panjang prosesnya, prestasi dan dedikasi, hadirkan yang terbaik. Banyak faktor lah, bisa jadi PKS diangkat lagi, kita bisa selesaikan faktor negatifnya. Politik kan tak akan pernah mati,” ucapnya.
(whb)