Tarif Commuter Line Naik, Masyarakat Dikorbankan

Selasa, 20 Oktober 2015 - 20:43 WIB
Tarif Commuter Line Naik, Masyarakat Dikorbankan
Tarif Commuter Line Naik, Masyarakat Dikorbankan
A A A
JAKARTA - Kenaikan tarif Commuter Line dianggap telah memberatkan masyarakat pengguna angkutan massal itu. Masyarakat telah dikorbankan.

"Masyarakat dikorbankan," kata pengamat transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna saat dihubungi Sindonews, Selasa (27/10/2015).

Yayat mengerti kenapa PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menaikkan tarif. Kontrak subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan habis pada November 2015 mendatang.

Namun PT KCJ merupakan koorporat yang tidak boleh rugi. Kenaikan tarif Commuter Line merupakan langkah antisipasi. "Makanya dia (KCJ) melakukan itu (menaikan tarif)," katanya. (Baca: Subsidi Habis, Tarif Commuter Line Naik November)

Yayat mengatakan, seyogianya pemerintah memikirkannya sebelum kontrak PSO itu habis. Jangan sampai kontrak subsidi itu habis dan masyarakat kembali diberakan dengan tarif kereta yang mahal.

Pemerintah perlu memikirkan kesejahteraan rakyat yang saat ini sedang terjepit bukan malah menambah kesengsaraan lagi. "Kalau membantu masyarakat jangan setengah-tengah. Kasihan rakyat," tukasnya.

PILIHAN:

Sekjen Ditangkap, Ini Kata Ketua Umum Jakmania
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5237 seconds (0.1#10.140)