Ini Cara Ahok Antisipasi Kekerasan Anak di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku hanya punya satu cara untuk mencegah kekerasan anak. Hal ini terkait munculnya kejahatan anak dengan indikasi kekerasan seksual yang terjadi pada PNF alias Eneng bocah umur 9 tahun yang tewas dan dibuang dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Saya kira sama psikolog anak atau Polda deh kalau soal itu. Kalau buat kami DKI, kami harus sediakan sebanyak-banyaknya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) itu saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Ahok mengaku dengan hadirnya taman anak-anak ini teman-teman disekitarnya ada memperhatikan dan mengenali anak yang memiliki masalah. (Baca: Sebelum Dibunuh, Ini Ucapan terakhir PNF)
"Kan aneh, deket rumah kamu ada taman tiap RW nanti ada taman anak-anak tidak ada yang tertarik bermain. Misalnya tidak tertarik bermain, RT RW seharusnya lapor ke kita, kita akan mulai datang ke rumah ini. Kenapa anaknya? Apakah ada KDRT? Atau anak biasa bermain tiba-tiba nggak mau keluar, mungkin sakit, mungkin dipukulin," tukas Ahok.
Menurut Ahok, RPTRA adalah tempat berkumpul dan berkomunikasi bagi warga sekitar. "Mungkin anak-anak bisa berkomunikasi berteman ditempat berkumpul makanya kita buat RPTRA," tukasnya.
PILIHAN:
Mau Tahu Pengguna Jasa Seks Artis AA? Ini Ciri-cirinya
Istri Hamil, Bapak Bejat Ini Perkosa Anak Kandungnya
"Saya kira sama psikolog anak atau Polda deh kalau soal itu. Kalau buat kami DKI, kami harus sediakan sebanyak-banyaknya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) itu saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Ahok mengaku dengan hadirnya taman anak-anak ini teman-teman disekitarnya ada memperhatikan dan mengenali anak yang memiliki masalah. (Baca: Sebelum Dibunuh, Ini Ucapan terakhir PNF)
"Kan aneh, deket rumah kamu ada taman tiap RW nanti ada taman anak-anak tidak ada yang tertarik bermain. Misalnya tidak tertarik bermain, RT RW seharusnya lapor ke kita, kita akan mulai datang ke rumah ini. Kenapa anaknya? Apakah ada KDRT? Atau anak biasa bermain tiba-tiba nggak mau keluar, mungkin sakit, mungkin dipukulin," tukas Ahok.
Menurut Ahok, RPTRA adalah tempat berkumpul dan berkomunikasi bagi warga sekitar. "Mungkin anak-anak bisa berkomunikasi berteman ditempat berkumpul makanya kita buat RPTRA," tukasnya.
PILIHAN:
Mau Tahu Pengguna Jasa Seks Artis AA? Ini Ciri-cirinya
Istri Hamil, Bapak Bejat Ini Perkosa Anak Kandungnya
(ysw)