DPRD Curiga Program Magang di Kantor Ahok Bermuatan Politis
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta akan dilangsung dua tahun ke depan. Namun, tensi politik di Jakarta sepertinya kian memanas. Program magang yang digelar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk sejumlah pemuda pun ditengarai bermuatan politis.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mencurigai rekrutmen magang sebagai staf gubernur bermuatan politis yang tujuannya untuk Pilgub DKI 2017 mendatang. "Bisa saja orang berpikir ke arah itu (Pilgub DKI). Sebenarnya tujuan perekrutan itu apa sih? Pegawai DKI saja saya kira cukup, enggak perlu rekrutmen magang," ungkap Taufik di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 28 September 2015 kemarin.
Taufik mempertanyakan anggaran untuk menggaji staf magang gubernur. Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta menuturkan, seharusnya anggaran tersebut masuk dalam APBD DKI Jakarta.
"Saya kira jangan sembarangan tiba-tiba rekrutmen. Anggaran dari mana, kebutuhannya buat apa? Kalau magang kan harus dari sekolahan, terus kalau direkrut buat apa," ujar Ketua DPD Partai Gerindra ini.
Sebelumnya sejak 18 Agustus 2015 belum lama ini membuka open rekrutmen magang di sebagai staf gubernur bagi profesional muda dan mahasiswa. Program magang berjalan dari 5 Oktober-11 Desember 2015. (Baca: Pengamat: Program Magang di Kantor Ahok Sarat Kepentingan Politik)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mencurigai rekrutmen magang sebagai staf gubernur bermuatan politis yang tujuannya untuk Pilgub DKI 2017 mendatang. "Bisa saja orang berpikir ke arah itu (Pilgub DKI). Sebenarnya tujuan perekrutan itu apa sih? Pegawai DKI saja saya kira cukup, enggak perlu rekrutmen magang," ungkap Taufik di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 28 September 2015 kemarin.
Taufik mempertanyakan anggaran untuk menggaji staf magang gubernur. Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta menuturkan, seharusnya anggaran tersebut masuk dalam APBD DKI Jakarta.
"Saya kira jangan sembarangan tiba-tiba rekrutmen. Anggaran dari mana, kebutuhannya buat apa? Kalau magang kan harus dari sekolahan, terus kalau direkrut buat apa," ujar Ketua DPD Partai Gerindra ini.
Sebelumnya sejak 18 Agustus 2015 belum lama ini membuka open rekrutmen magang di sebagai staf gubernur bagi profesional muda dan mahasiswa. Program magang berjalan dari 5 Oktober-11 Desember 2015. (Baca: Pengamat: Program Magang di Kantor Ahok Sarat Kepentingan Politik)
(whb)