Biaya untuk Bangun Port of Jakarta Capai USD5 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperkirakan pembangunan Port of Jakarta membutuhkan anggaran sebesar USD5 miliar.
Ahok menuturkan, untuk membangun Port of Jakarta Pemporv DKI akan menggandeng PT Pelindo II dan Pelindo III. Ahok memastikan tidak ada intervensi politik pada bisnis ini.
"Pembangunan Port of Jakarta diperkirakan akan menelan biaya hingga USD5 miliar. Di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta enggak dinamain Port of Jakarta dan saya jamin tidak akan ada intervensi politik untuk bisnis ini," tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Konsep Port of Rotterdam yang 'dicontek' yaitu terkait reklamasi pulau. Nantinya ada lima pulau yang akan membuat konsep Port of Jakarta. Kelima pulau hasil reklamasi yang bisa digunakan yaitu pulau N milik PT Pelindo.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki Pulau O, P, dan Q, serta PT Pembangunan Jaya Ancol yang memiliki pulau M. Meski tidak sepersis Port of Rotterdam, Ahok menginginkan agar Port of Jakarta nanti jadi jantungnya Asia.
Tak hanya itu, DKI juga akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebelumnya DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen di PT KBN.
Ahok menuturkan, untuk membangun Port of Jakarta Pemporv DKI akan menggandeng PT Pelindo II dan Pelindo III. Ahok memastikan tidak ada intervensi politik pada bisnis ini.
"Pembangunan Port of Jakarta diperkirakan akan menelan biaya hingga USD5 miliar. Di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta enggak dinamain Port of Jakarta dan saya jamin tidak akan ada intervensi politik untuk bisnis ini," tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Konsep Port of Rotterdam yang 'dicontek' yaitu terkait reklamasi pulau. Nantinya ada lima pulau yang akan membuat konsep Port of Jakarta. Kelima pulau hasil reklamasi yang bisa digunakan yaitu pulau N milik PT Pelindo.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki Pulau O, P, dan Q, serta PT Pembangunan Jaya Ancol yang memiliki pulau M. Meski tidak sepersis Port of Rotterdam, Ahok menginginkan agar Port of Jakarta nanti jadi jantungnya Asia.
Tak hanya itu, DKI juga akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebelumnya DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen di PT KBN.
(whb)