Taufik Usik Anggaran Senam, Ini Kata Ahok
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang pembahasan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) tahun 2016 dilakukan serius oleh wakil rakyat itu. Ini terlihat dengan banyaknya wakil rakyat yang mulai menyuarakan anggaran yang menurut mereka tidak masuk akal.
Salah satunya yaitu pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang mengungkap anggaran kegiatan senam yang diusulkan oleh hampir setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam KUA-PPAS.
Taufik mengaku tidak mengingat rata-rata anggaran olahraga yang diusulkan. Namun politisi Gerindra itu mengatakan bahwa anggaran tersebut jelas tidak masuk akal. (Baca: DPRD DKI Soroti Pertangung Jawaban Ahok Soal LHP BPK)
Bila diakumulasikan, total uang APBD yang dianggarkan hanya untuk mendukung kegiatan senam Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI mencapai miliaran rupiah.
"Tergantung, puluhan juta setahun berapa kali, bayar guru senam yang canggih-canggih kan bisa juga. Saya tidak bisa bilang enggak dan iya. Itu gunanya kita lempar ke DPRD, itu tugas DPRD yang menimbang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015).
"DPRD kan wakil rakyat. Makanya KUA-PPAS kita perketat lempar ke DPRD makanya saya seneng kali ini bahas beneran KUA-PPAS. Dulu mana pernah bahas," tambah Ahok.
Menurut Ahok, DPRD DKI memang melakukan tugasnya sebagai pengawas dan auditor terhadap eksekutif yang menggunakan anggaran.
"Dia kan mewakili rakyat, tinggal yang mewakili rakyat timbang nih pantas tidak 40 juta setahun bayar guru senam? Misal guru senam bisa 4-5 juta sekali datang. Pantes tidak?" terangnya.
PILIHAN:
Jakarta Terancam Ambruk karena Diserang Makhluk Ini
Ini Hasil Pertemuan Guru Honorer dengan Menpan RB
Salah satunya yaitu pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang mengungkap anggaran kegiatan senam yang diusulkan oleh hampir setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam KUA-PPAS.
Taufik mengaku tidak mengingat rata-rata anggaran olahraga yang diusulkan. Namun politisi Gerindra itu mengatakan bahwa anggaran tersebut jelas tidak masuk akal. (Baca: DPRD DKI Soroti Pertangung Jawaban Ahok Soal LHP BPK)
Bila diakumulasikan, total uang APBD yang dianggarkan hanya untuk mendukung kegiatan senam Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI mencapai miliaran rupiah.
"Tergantung, puluhan juta setahun berapa kali, bayar guru senam yang canggih-canggih kan bisa juga. Saya tidak bisa bilang enggak dan iya. Itu gunanya kita lempar ke DPRD, itu tugas DPRD yang menimbang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015).
"DPRD kan wakil rakyat. Makanya KUA-PPAS kita perketat lempar ke DPRD makanya saya seneng kali ini bahas beneran KUA-PPAS. Dulu mana pernah bahas," tambah Ahok.
Menurut Ahok, DPRD DKI memang melakukan tugasnya sebagai pengawas dan auditor terhadap eksekutif yang menggunakan anggaran.
"Dia kan mewakili rakyat, tinggal yang mewakili rakyat timbang nih pantas tidak 40 juta setahun bayar guru senam? Misal guru senam bisa 4-5 juta sekali datang. Pantes tidak?" terangnya.
PILIHAN:
Jakarta Terancam Ambruk karena Diserang Makhluk Ini
Ini Hasil Pertemuan Guru Honorer dengan Menpan RB
(ysw)