Realisasi Pendapatan DKI 2014 Hanya 67 Persen

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2014.

Dalam laporannya, pada tahun 2014, DKI hanya mampu meraup pendapatan daerah senilai Rp43,82 triliun dari Rp65,04 triliun atau hanya mencapai 67,30 persen.

"‎Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp65,04 triliun dan terealisasi sebesar Rp43,82 triliun," ujar Ahok dalam pidatonya di Sidang Paripurna DPRD DKI, Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015).

Dalam pidatonya, Ahok mengatakan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD hanya terealisasi sebesar Rp31,27 triliun dari target awal Rp39,75 triliun.

Penerimaan dari sektor Pajak Daerah adalah yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Namun, PAD dari Pajak Daerah ternyata tidak mencapai target yang diharapkan.

"Pendapatan dari sektor Pajak Daerah Rp27,05 triliun dari target Rp32,50 triliun," sambung Ahok.

Sementara PAD DKI dalam APBD 2014 dari sektor retribusi daerah hanya mencapai Rp515,16 miliar dari target awal sebesar Rp1,74 triliun.

Namun, peningkatan pendapatan dari sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat dari Rp448,85 miliar menjadi Rp465,97 miliar. "Lain-lain PAD mencapai Rp3,24 triliun dari target awal Rp5,06 triliun," tukas Ahok.

PILIHAN:

Usul IPDN Dibubarkan, Mendagri: Ahok Sudah Lawan Undang-undang

Pembunuh Ibu Kos di Tebet Pasangan Kumpul Kebo