Abang-None Disiapkan untuk Jadi Tour Guide di Tempat Ini
A
A
A
JAKARTA - Biro Umum Provinsi DKI Jakarta berencana melibatkan Abang-None Jakarta menjadi tour guide bila Balai Kota DKI Jakarta resmi dibuka untuk umum pada akhir pekan.
Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan menjelaskan, sejumlah prosedur telah disusun untuk menjadikan Balai Kota DKI Jakarta sebagai tujuan wisata baru pada akhir pekan. Untuk pengamanan akan dilibatkan tim pengamanan dalam (Pamdal) Balai Kota dan CCTV.
"Pamdal akan mengenakan batik supaya tidak terlihat sangar namun tetap mengawasi," jelas Agustino saat dihubungi oleh wartawan, Sabtu 5 September 2015). Menurut Agustino, warga diperbolehkan masuk ke ruangan pajangan foto-foto Gubernur DKI terdahulu namun tidak untuk ruang kerja dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok (Ahok).
"Kita ingin publik mengetahui fungsi ruangan-rungan di Balai Kota khususnya di Balai Agung yang nantinya untuk Jakarta Smart City. Untuk Balairung dan kantornya Pak Gubernur boleh masuk tapi untuk ruang kerja khusus Pak Gubernur kita tutup," jelas Agustino.
Agustino mengungkapkan, tengah mempersiapkan Abang-None Jakarta sebagai tour guide untuk menjelaskan baik menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. "Kita lagi upayakan pakai Abang-None mereka harus menggunakan dua bahasa," tukas Agustino.
Soal anggaran sendiri, Agustino mengaku tidak ada anggaran yang digelontorkan untuk pembukaan Balai Kota DKI Jakarta secara umum. "Ini saya lagi siapin dulu nih laporannya seperti apa. Semoga sebelum rapim (rapat pimpinan) sudah bisa disiapkan laporan ke Gubernur," tutupnya.
Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan menjelaskan, sejumlah prosedur telah disusun untuk menjadikan Balai Kota DKI Jakarta sebagai tujuan wisata baru pada akhir pekan. Untuk pengamanan akan dilibatkan tim pengamanan dalam (Pamdal) Balai Kota dan CCTV.
"Pamdal akan mengenakan batik supaya tidak terlihat sangar namun tetap mengawasi," jelas Agustino saat dihubungi oleh wartawan, Sabtu 5 September 2015). Menurut Agustino, warga diperbolehkan masuk ke ruangan pajangan foto-foto Gubernur DKI terdahulu namun tidak untuk ruang kerja dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok (Ahok).
"Kita ingin publik mengetahui fungsi ruangan-rungan di Balai Kota khususnya di Balai Agung yang nantinya untuk Jakarta Smart City. Untuk Balairung dan kantornya Pak Gubernur boleh masuk tapi untuk ruang kerja khusus Pak Gubernur kita tutup," jelas Agustino.
Agustino mengungkapkan, tengah mempersiapkan Abang-None Jakarta sebagai tour guide untuk menjelaskan baik menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. "Kita lagi upayakan pakai Abang-None mereka harus menggunakan dua bahasa," tukas Agustino.
Soal anggaran sendiri, Agustino mengaku tidak ada anggaran yang digelontorkan untuk pembukaan Balai Kota DKI Jakarta secara umum. "Ini saya lagi siapin dulu nih laporannya seperti apa. Semoga sebelum rapim (rapat pimpinan) sudah bisa disiapkan laporan ke Gubernur," tutupnya.
(whb)