Hadiri Peringatan Hari Anak, Ahok Ditanya Kenapa Galak

Rabu, 26 Agustus 2015 - 12:21 WIB
Hadiri Peringatan Hari...
Hadiri Peringatan Hari Anak, Ahok Ditanya Kenapa Galak
A A A
JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Jakarta yang digelar tadi pagi di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, menjadi kesempatan sejumlah anak untuk bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Salah satu pertanyaan ialah tentang sikap Ahok yang galak.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional yang dihadiri 1.800 anak-anak dari sleuruh wilayah Jakarta. Ahok mempersilakan lima anak untuk bertanya. "Ayo saya buka 10 pertanyaan siapa yang mau nanya sama saya (Ahok)," ujar Ahok di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2015).

Ketika diberi komando, anak-anak yang mulai mengacungkan tangan kanannya dan mulai dipilih oleh mantan Bupati Belitung Timur itu. Di antaranya, Muhamad Alfarizi anak dari Cengkareng, Jakarta Barat bertanya perihal tidak bisa lagi mengambil uang tunai melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Pak tahun lalu, uang jajan anak bisa langsung dikasih nah sekarang tidak bisa kenapa ya Pak," tanya Alfarizi. Ahok pun memberikan jawaban, karena khawatir uang dari KJP dipergunakan orang tua untuk hal-hal aneh.

"Kami ingin tahu Anda gunakan KJP untuk apa. Kami khawatir KJP kamu dipinjam sama bapak ibumu untuk beli-beli yang aneh-aneh. Bisa-bisa bapak ibumu kawin lagi loh," jawab Ahok disambut dengan gelak tawa anak-anak.

Selanjutnya seorang anak bernama Alam asal Senen menanyakan sikap Ahok yang terkenal galak. "Kenapa Bapak galak?" tanya Alam kepada Ahok. Pertanyaan ini pun dijawab Ahok dengan santai dan sambil becanda.

"Bapak harus galak kalau orang curi uang rakyat, kalau sama kalian (anak-anak) enggak galak-galak. Senyum-senyum kok sama kalian. Kamu (Alam) pasti dari Betawi langsung cablak he he he," ujar Ahok sambil tersenyum dan Alam hanya tersenyum pula.

Kali ini Ahok mendapatkan pertanyaan serius terkait panti bagi penderita HIV "Pak, bagaimana dengan panti untuk HIV terlantar, apakah ada," tanya Resta Fadila.

"Belum ada untuk panti itu, makanya saya sedang cari cara untuk bangun di Ciangir disitu ada lahan luas kita bisa bikin seperti panti terpadu yang mirip kampung jadi dinikmati ada pertanian, perkebunan. Tapi untuk HIV nanti kita dorong terus supaya kita bisa periksa di puskesmas dan kita tidak akan bocorkan atau rahasia," tukasnya.

Pertanyaan lawas datang dari Mulawarman, anak ini menuntut agar Jakarta tidak ada lagi kemacetan. "Makanya kita akan minta kalian naik kendaraan umum, kita minta di sekolah negeri jangan ada anak-anak yang naik motor, kita akan tambah bus gratis dan semoga kereta api layang ringan kita bisa selesai," tukasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0648 seconds (0.1#10.140)