Kota Tangerang Hamburkan Rp4,1 Miliar untuk Hias Jembatan Ini
A
A
A
TANGERANG - DPRD Kota Tangerang menyoroti proyek estetika jembatan Universitas Syekh Islam Yusuf (UNIS) yang menghubungkan Kecamatan Tangerang dengan Karawaci. Pasalnya proyek dengan alokasi anggaran Rp4,1 miliar tersebut dinilai pemborosan.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Apanudin mengatakan, pembangunan estetika jembatan UNIS tidak memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. "Desainnya biasa saja dan terlalu menghabiskan anggaran. Lebih baik dananya untuk program lain yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Apanudin, Minggu 23 Agustus 2015 kemarin.
Apanudin menambahkan, pembangunan estetika dilakukan sebanyak tiga tahap dan menghabiskan dana hampir Rp4,1 miliar. Sayangnya, lanjut Apanudin, dengan anggaran besar tersebut hasilnya sangat biasa dan tidak ada istimewa.
Politikus Partai Gerindra ini menyarankan, Pemkot Tangerang untuk melakukan pembangunan di sektor infrastruktur yang mendesak seperti memperbaiki jalan dan bangunan gedung sekolah. “Masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki, lebih penting dari sekedar menghias jembatan,”ungkap Apanudin.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Iksan mengatakan, proyek tersebut merupakan perencanaan dari tahun 2012, kemudian 2013 dimulai dengan tahap strukturnya. Proyek tersebut dilakukan untuk mempercantik jembatan sesuai keinginan Wali Kota Tangerang agar terlihat unik dan menarik.
“Ada dua jembatan yang dipercantik estetikanya yaitu Jembatan UNIS dan Lio Baru,”ujar Iksan. Sementara Kepala Dinas DBMSDA Kota Tangerang Nana Trisyana menambahkan, proyek estetika untuk jembatan UNIS segera dilanjutkan pembangunan tahap akhir pada bulan Agustus 2015 ini.
"Saat ini pihak kontraktor sedang dalam tahap pengerjaan dengan melakukan mobilisasi alat-alat dan bahan bangunan menuju ke lokasi jembatan," ucapnya.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Apanudin mengatakan, pembangunan estetika jembatan UNIS tidak memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. "Desainnya biasa saja dan terlalu menghabiskan anggaran. Lebih baik dananya untuk program lain yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Apanudin, Minggu 23 Agustus 2015 kemarin.
Apanudin menambahkan, pembangunan estetika dilakukan sebanyak tiga tahap dan menghabiskan dana hampir Rp4,1 miliar. Sayangnya, lanjut Apanudin, dengan anggaran besar tersebut hasilnya sangat biasa dan tidak ada istimewa.
Politikus Partai Gerindra ini menyarankan, Pemkot Tangerang untuk melakukan pembangunan di sektor infrastruktur yang mendesak seperti memperbaiki jalan dan bangunan gedung sekolah. “Masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki, lebih penting dari sekedar menghias jembatan,”ungkap Apanudin.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Iksan mengatakan, proyek tersebut merupakan perencanaan dari tahun 2012, kemudian 2013 dimulai dengan tahap strukturnya. Proyek tersebut dilakukan untuk mempercantik jembatan sesuai keinginan Wali Kota Tangerang agar terlihat unik dan menarik.
“Ada dua jembatan yang dipercantik estetikanya yaitu Jembatan UNIS dan Lio Baru,”ujar Iksan. Sementara Kepala Dinas DBMSDA Kota Tangerang Nana Trisyana menambahkan, proyek estetika untuk jembatan UNIS segera dilanjutkan pembangunan tahap akhir pada bulan Agustus 2015 ini.
"Saat ini pihak kontraktor sedang dalam tahap pengerjaan dengan melakukan mobilisasi alat-alat dan bahan bangunan menuju ke lokasi jembatan," ucapnya.
(whb)