Ketua DPRD: Banyak Bangunan Salah Peruntukan di Jaksel
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menemukan sejumlah bangunan di Jakarta Selatan yang salah peruntukan. Namun anehnya hingga kini bangunan tersebut masih berdiri.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, sering kali menemukan rumah-rumah warga yang salah peruntukan di Jakarta Selatan. Banyak rumah yang diperuntukan untuk komersil seperti tempat usaha.
"Saya diskusi dengan Gubernur, di Jakarta Selatan ini banyak sekali masalah. Di Kemang itu 80% komersil padahal peruntukannya perumahan kenapa itu tidak dilegalkan kan bisa jadi pendapatan asli daerah (PAD), begitu juga di Senopati, Blok M," kata Pras di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 13 Agustus 2015 kemarin.
Pras meminta Tri Kurniadi Wali Kota Jakarta Selatan yang baru dapat mengatasi masalah ini. Pras juga mengaku pengangkatan Tri ini dipercaya lebih baik mengingat rekam jejak Tri menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengakui banyak peruntukan bangunan yang salah di Jakarta. "Saya yakin yang ada itu mungkin tidak ada izinnya dulu-dulu. Nanti saya coba usulkan ke Gubernur tempat-tempat yang berubah fungsi kita akan usul untuk kita ubah atau legalkan," ujarnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, sering kali menemukan rumah-rumah warga yang salah peruntukan di Jakarta Selatan. Banyak rumah yang diperuntukan untuk komersil seperti tempat usaha.
"Saya diskusi dengan Gubernur, di Jakarta Selatan ini banyak sekali masalah. Di Kemang itu 80% komersil padahal peruntukannya perumahan kenapa itu tidak dilegalkan kan bisa jadi pendapatan asli daerah (PAD), begitu juga di Senopati, Blok M," kata Pras di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 13 Agustus 2015 kemarin.
Pras meminta Tri Kurniadi Wali Kota Jakarta Selatan yang baru dapat mengatasi masalah ini. Pras juga mengaku pengangkatan Tri ini dipercaya lebih baik mengingat rekam jejak Tri menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengakui banyak peruntukan bangunan yang salah di Jakarta. "Saya yakin yang ada itu mungkin tidak ada izinnya dulu-dulu. Nanti saya coba usulkan ke Gubernur tempat-tempat yang berubah fungsi kita akan usul untuk kita ubah atau legalkan," ujarnya.
(whb)