Cisadane Kering, PDAM Tangerang Hentikan Produksi Air

Rabu, 12 Agustus 2015 - 20:05 WIB
Cisadane Kering, PDAM Tangerang Hentikan Produksi Air
Cisadane Kering, PDAM Tangerang Hentikan Produksi Air
A A A
TANGERANG - PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang terpaksa menghentikan sementara produksi air bersih ke ribuan pelanggan di kota tersebut. Keringnya Kali Cisadane dan bocornya Bendungan Pintu Air 10 menjadi penyebab.

Kepala Seksi Pelayanan Pelangggan Cabang I PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Ikshan Sodikin mengatakan, sudah tidak bisa mengirim air untuk 27.000 pelanggan di semua wilayah sejak turunnya debit air baku dari Kali Cisadane, dua pekan lalu. “Kita tidak bisa produksi, karena tidak ada air bakunya. Yang masih kita suplai hanya Bandara Soekarno-Hata, tapi itu juga turun dari normalnya 100 liter per detik hanya 50 liter per detik,” jelas Ikhsan, Rabu (12/8/2015).

Cara yang dilakukan PDAM saat ini, kata Ikhsan, pihaknya berupaya mendistribusikan air dengan mobil tangki. Tidak hanya ke pelanggan, tapi juga seluruh masyarakat.

Adapun armada yang diterjunkan untuk mendistribusikan air sebanyak tiga unit dari PDAM, dan enam unit dari Pemadam Kebakaran, 11 unit dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dengan kapasitas 4.000-18.000 liter.

Menurut Ikhsan, air yang didistribusikan melalui tangki ini bersumber dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Plan 5 yang masih bisa beroperasi.

Berhentinya suplai air juga dialami PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Penyaluran air hanya dilakukan dengan mobil tangki, namun hal itu juga belum optimal karena jumlah armada terbatas.

“Belum optimal, mobil tangki kita cuma ada empat dengan kapasitas 5-10.000 liter, sedangkan permintaan banyak sekali. Untuk wilayah yang dekat masih bisa kita suplai berkali-kali, tapi yang jauh kita seperti Kronjo dan Rajeg cuma bisa kita usahakan 1-2 rit,” kata Humas PDAM TKR Devi.

Menurut Devi, karena kemarau dan jebolnya apintu air 10, air yang bisa diproduksi hanya 150 liter per detik dari kebutuhan 1.500 liter per detik untuk disalurkan kepada 128 ribu pelanggan. Pihaknya pun tidak tahu kapan kondisi tersebut akan kembali normal.

“Kita harap pelanggan maklum karena kondisi seperti ini. Kita berharap bisa segera turun hujan dan Pintu Air 10 diperbaiki, sehingga air baku bisa tercukupi untuk diproduksi,” jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8971 seconds (0.1#10.140)