KCJ Wacanakan Tambah 12 Gerbong KRL
A
A
A
JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) merencanakan penambah rangkaian (gerbong) KRL Commuter Line menjadi 12 gerbong. Ini dilakukan karena semakin tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi murah tersebut.
Direktur Utama PT KCJ MN Fadhilla mengatakan, saat ini jumlah rangkaian KRL berbeda ada delapan dan 10 rangkaian. "Kita wacanakan menambah menjadi 12 rangkaian dalam satu kereta," kata Fadhilla, Rabu 5 Agustus 2015 kemarin.
Menurut Fadhilla, penambahan rangkaian ini akan didahulukan untuk relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bekasi-Jakarta Kota. Karena di di dua relasi ini cukup tinggi jumlah penumpang yaitu sekitar 70% bila dihitung rata-rata penumpang setiap harinya yang mencapai di angka 700.000 penumpang per hari.
Fadhilla menuturkan, untuk mendukung penambahan rangkaian nanti, pihaknya saat ini gencar melakukan koordinasi dengan Daop I PT KAI, untuk membahas permasalahan seperti perpanjangan peron di 15 stasiun di dua lintas tersebut, tegangan listrik, dan pengaturan sinyal, yang tidak mengganggu perjalanan kereta lainnya.
"Saat ini kami terus melakukan uji coba sarana dan penyesuaian prasarana untuk mendukung pengoperasian satu rangkaian KRL dengan 12 kereta," terang Fadhil.
Fadhil memastikan, bila perpanjangan nantinya rampung, hal itu tidak akan mengganggu jadwal perjalanan, headway (jarak antar kereta), hingga waktu tunggu yang saat ini tengah tersusun oleh pihaknya.
Direktur Utama PT KCJ MN Fadhilla mengatakan, saat ini jumlah rangkaian KRL berbeda ada delapan dan 10 rangkaian. "Kita wacanakan menambah menjadi 12 rangkaian dalam satu kereta," kata Fadhilla, Rabu 5 Agustus 2015 kemarin.
Menurut Fadhilla, penambahan rangkaian ini akan didahulukan untuk relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bekasi-Jakarta Kota. Karena di di dua relasi ini cukup tinggi jumlah penumpang yaitu sekitar 70% bila dihitung rata-rata penumpang setiap harinya yang mencapai di angka 700.000 penumpang per hari.
Fadhilla menuturkan, untuk mendukung penambahan rangkaian nanti, pihaknya saat ini gencar melakukan koordinasi dengan Daop I PT KAI, untuk membahas permasalahan seperti perpanjangan peron di 15 stasiun di dua lintas tersebut, tegangan listrik, dan pengaturan sinyal, yang tidak mengganggu perjalanan kereta lainnya.
"Saat ini kami terus melakukan uji coba sarana dan penyesuaian prasarana untuk mendukung pengoperasian satu rangkaian KRL dengan 12 kereta," terang Fadhil.
Fadhil memastikan, bila perpanjangan nantinya rampung, hal itu tidak akan mengganggu jadwal perjalanan, headway (jarak antar kereta), hingga waktu tunggu yang saat ini tengah tersusun oleh pihaknya.
(whb)