Ratusan Buruh Depok Demo, Jalan Raya Bogor Macet
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 700 buruh di Depok berunjuk rasa di PT Woody Ariesta, Simpangan, Jalan Raya Bogor, Depok menuntut perusahaan untuk menaati aturan tentang ketenagaakerjaan. Aksi unjuk rasa terdiri dari enam elemen buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan SP KEP Kota Depok.
Mereka mendesak pertanggungjawaban perusahaan yang telah memberhentikan atau PHK karyawan secara sepihak. Para buruh juga membela hak - hak karyawan yang belum dibayarkan oleh perusahaan.
Aksi mereka selain di PT Woody Arista, para buruh bergerak menuju perusahan di Sawangan hingga PT Tripel Ace di Cimanggis. Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan juga truk hingga membuat arus lalu lintas padat.
"Kawan - kawan buruh Depok mengingatkan perusahaan bayar upah sesuai UMK. Kawan - kawan buruh Depok juga mengingatkan perusahaan di Depok tak langgar aturan di kita. Investasi boleh disini tapi harus patuhi aturan," tegas Koordinator Aksi Wido Pratikno, Kamis (11/6/2015).
Wido menambahkan perjanjian kerja kontrak dan outsourcing yang dilakukan perusahaan harus sesuai aturan. Sementara di PT Woody Arista ini, kata dia, banyak pegawai yang sudah bekerja bertahun - tahun tapi statusnya tak jelas.
"Kawan - kawan banyak yang bekerja 5-6 tahun enggak jelas statusnya. Kurang lebih ada 800-1000 pegawai yang belum diangkat," tukasnya.
Kapolsek Sukmajaya Depok Kompol Agus Widodo memastikan unjuk rasa berjalan kondusif. Konvoi yang dilakukan meski membuat arus lalu lintas padat dari Raya Bogor menuju Jalan Tole Iskandar dan Jalan Raya Sawangan, tak membut polisi melakukan rekayasa lalu lintas.
"Jumlah personel pengamanan gabungan 100 orang, kami hanya atur lalin tidaak ada rekayasa. Sepanjang konvoi pengawalan melekat," tegasnya.
Mereka mendesak pertanggungjawaban perusahaan yang telah memberhentikan atau PHK karyawan secara sepihak. Para buruh juga membela hak - hak karyawan yang belum dibayarkan oleh perusahaan.
Aksi mereka selain di PT Woody Arista, para buruh bergerak menuju perusahan di Sawangan hingga PT Tripel Ace di Cimanggis. Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan juga truk hingga membuat arus lalu lintas padat.
"Kawan - kawan buruh Depok mengingatkan perusahaan bayar upah sesuai UMK. Kawan - kawan buruh Depok juga mengingatkan perusahaan di Depok tak langgar aturan di kita. Investasi boleh disini tapi harus patuhi aturan," tegas Koordinator Aksi Wido Pratikno, Kamis (11/6/2015).
Wido menambahkan perjanjian kerja kontrak dan outsourcing yang dilakukan perusahaan harus sesuai aturan. Sementara di PT Woody Arista ini, kata dia, banyak pegawai yang sudah bekerja bertahun - tahun tapi statusnya tak jelas.
"Kawan - kawan banyak yang bekerja 5-6 tahun enggak jelas statusnya. Kurang lebih ada 800-1000 pegawai yang belum diangkat," tukasnya.
Kapolsek Sukmajaya Depok Kompol Agus Widodo memastikan unjuk rasa berjalan kondusif. Konvoi yang dilakukan meski membuat arus lalu lintas padat dari Raya Bogor menuju Jalan Tole Iskandar dan Jalan Raya Sawangan, tak membut polisi melakukan rekayasa lalu lintas.
"Jumlah personel pengamanan gabungan 100 orang, kami hanya atur lalin tidaak ada rekayasa. Sepanjang konvoi pengawalan melekat," tegasnya.
(ysw)