Bangun PLTS, Bekasi Akan Ubah Sampah Jadi Listrik
A
A
A
BEKASI - Program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang akan dibangun di Bekasi sudah diterapkan di negara maju dunia. Untuk membangun tahap pertama proyek akan menelan anggaran Rp130 miliar dengan nilai investasi Rp780 miliar.
"Dibangun dengan beberapa tahap," ujar Penggagas PLTS dari NWI Group Tedi Sujarwanto di Bekasi, Rabu 10 Juni 2015.
Untuk tahap selanjutnya, kata Tedi, pihaknya akan membangun satu unit PLTS dengan jangka 12 bulan. Selanjutnya empat unit pembangkit listrik dengan jangka waktu 18 bulan. Rencananya, satu ton sampah bisa menghasilkan 250 kwh dan dapat menerangi 250 kepala keluarga (KK).
Bahkan, untuk 36 Ribu meter kubik sampah di Kota Bekasi bisa menghasilkan 120 juta watt. Jumlah itu dapat menerangi 60 ribu KK dengan listrik 2.000 watt.
Saat ini jumlah KK di Kota Bekasi berdasarkan data tahun 2014 dari Pemkot Bekasi sebanyak 567.739 KK. Tedi menjelaskan, mekanisme pembangkit listrik tenaga sampah itu yakni sampah dibakar dengan suhu 1.000 derajat celcius.
Kemudian sampah akan menghasilkan uap dan uap akan menghasilkan turbin serta membentuk energi listrik yang sangat besar.
Sampah yang dibakar tidak akan menghasilkan polusi. Karena sampah dibakar dengan suhu 1.000 derajat, dan karbondioksida (polutan) akan hilang dalam suhu 750 derajat celcius dalam waktu dua detik.
"Semua sampah yang ada di Bekasi akan kami jadikan listrik," tukasnya.
PILIHAN:
Bekasi Menanti Hibah Truk Sampah Bekas dari Ibu Kota
Truk Sampah Bekasi Akan Dipasang GPS
Bekasi Bakal Gunakan Sampah Jadi Pembangkit Listrik
"Dibangun dengan beberapa tahap," ujar Penggagas PLTS dari NWI Group Tedi Sujarwanto di Bekasi, Rabu 10 Juni 2015.
Untuk tahap selanjutnya, kata Tedi, pihaknya akan membangun satu unit PLTS dengan jangka 12 bulan. Selanjutnya empat unit pembangkit listrik dengan jangka waktu 18 bulan. Rencananya, satu ton sampah bisa menghasilkan 250 kwh dan dapat menerangi 250 kepala keluarga (KK).
Bahkan, untuk 36 Ribu meter kubik sampah di Kota Bekasi bisa menghasilkan 120 juta watt. Jumlah itu dapat menerangi 60 ribu KK dengan listrik 2.000 watt.
Saat ini jumlah KK di Kota Bekasi berdasarkan data tahun 2014 dari Pemkot Bekasi sebanyak 567.739 KK. Tedi menjelaskan, mekanisme pembangkit listrik tenaga sampah itu yakni sampah dibakar dengan suhu 1.000 derajat celcius.
Kemudian sampah akan menghasilkan uap dan uap akan menghasilkan turbin serta membentuk energi listrik yang sangat besar.
Sampah yang dibakar tidak akan menghasilkan polusi. Karena sampah dibakar dengan suhu 1.000 derajat, dan karbondioksida (polutan) akan hilang dalam suhu 750 derajat celcius dalam waktu dua detik.
"Semua sampah yang ada di Bekasi akan kami jadikan listrik," tukasnya.
PILIHAN:
Bekasi Menanti Hibah Truk Sampah Bekas dari Ibu Kota
Truk Sampah Bekasi Akan Dipasang GPS
Bekasi Bakal Gunakan Sampah Jadi Pembangkit Listrik
(mhd)