Ahok Mulai Cair Soal Bus Asal China

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai mencair terkait pembelian bus asal China. Pasalnya, beberapa waktu lalu eks politikus Partai Gerindra itu ogah membeli bus yang berasal dari negeri bambu itu.

"Kalau dia (perusahaan bus Tiongkok) bisa menjamin service-nya, ya tidak masalah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).

Pria yang biasa disapa Ahok ini menuturkan, sebanyak 99 unit bus merk Foton asal China atau Tiongkok itu sudah dipakai di kota-kota maju. Seperti di Beijing. (Baca juga: Pemprov DKI Kapok Beli Bus Merek Tak Jelas)

"Kemarin saya bilang saja pas mereka tawari bus, 'kasih gue satu bus dahulu dong buat dibuktikan kalau barang lo bagus'. Kalau dikasih gratis, kita enggak boleh suudzon (berpikir negatif) dong. Foton ini mereknya jelas lho, busnya sudah berapa juta unit beroperasi di Beijing," katanya.

Sekadar diketahui, dari 158 unit, 59 bus merek Ankai asal China ini diadakan oleh Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Bus-bus gandeng tersebut akan beroperasi di koridor 1.

Kemudian 99 bus gandeng lainnya, diadakan oleh PT Prima Lestari Wisata. Perusahaan ini memenangkan lelang investor dan operator bus untuk koridor 2 dan 3 Transjakarta tahap dua senilai Rp20,98 miliar.

Kehadiran bus dari PT Prima Lestari Wisata menggantikan bus dari PT Trans Batavia yang sudah beroperasi selama sembilan tahun. Kontraknya selesai per 15 Januari 2015 dan tidak diperpanjang lagi.

PT Prima Lestari ini membeli bus merk Foton dari Tiongkok.