Mark-up bus Transjakarta, ungkap 'kebobrokan' Jokowi

Jum'at, 14 Maret 2014 - 15:37 WIB
Mark-up bus Transjakarta, ungkap kebobrokan Jokowi
Mark-up bus Transjakarta, ungkap 'kebobrokan' Jokowi
A A A
Sindonews.com - Kurang lebih dua tahun Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, boroknya sudah mulai terkuak.

Pasalnya, pembelian bus Transjakarta dari China yang menelan anggaran rakyat sebesar Rp1,5 triliun, diduga terindikasi tindak pidana korupsi.

"Jokowi ternyata tidak jauh dari indikasi korupsi," kata Ketua Presediun Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) Haris Pertama kepada Sindonews, Jumat (14/3/2014).

Disamping harganya kelewat mahal dibanding bus sejenis dari Eropa dan Amerika, kata dia, yang paling tragis adalah bus-bus tersebut tidak dapat dioperasikan karena hampir semua komponennya rusak parah alias bobrok.

"Meski baru uang muka dari pembelian bus-bus rongsokan tersebut yang dibayar, namun hitungan sementara negara telah dirugikan Rp53 miliar rupiah," terangnya.

Begitu juga perusahaan-perusahaan yang ikut menang tender sangat kuat aroma persekongkolan antara Pemprov DKI dan pengusaha tersebut.

Baca juga:
Mantan timses Jokowi terlibat pengadaan bus berkarat
Mantan timses Jokowi kesal dengan ucapan Ahok
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1252 seconds (0.1#10.140)