Atasi Banjir, Bekasi Gelontorkan Rp34 M untuk Bangun Kolam Retensi

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengucurkan anggaran sekitar Rp 34 miliar untuk membangun tujuh kolam retensi pengendali banjir yang tersebar di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Kolam retensi itu dibangun untuk mengurangi titik banjir.

”Untuk mengurangi titik banjir di beberapa tempat,” ujar Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Dicky Irawan, Kamis (19/5/2016).

Menurut dia, tujuh kolam retensi yang dibangun tahun ini di antaranya, polder bendung Koja di Kecamatan Jatiasih senilai Rp13 miliar.

Selanjutnya, kata dia, polder Rawapasung di Bekasi Barat Rp4,3 miliar, polder IKIP di Jatiasih Rp6,9 miliar, polder Vila Indah Permai di Bekasi Utara Rp4,4 miliar, polder Aren Jaya di Bekasi Timur Rp4,4 miliar. Selain itu, polder Rawabogo di Pondok Melati Rp600 juta.

”Kami juga akan menyempurnakan dengan memasang pompa di polder Pengasinan di Rawalumbu, anggaran yang digelontorkan senilai Rp5 miliar,” katanya.

Adapun, pemerintah pusat membangun polder air Rp 28 miliar di Jalan Kartini, Bekasi Timur tepatnya di sisi timur Kali Bekasi.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menambahkan, pemerintah butuh banyak pembangunan polder air guna memindahkan 49 titik banjir di wilayahnya ke polder air tersebut. Namun, pemerintah kesulitan merealisasikan karena keterbatasan anggaran.

”Makanya kami minta bantuan dana hibah ke DKI Jakarta,” tambahnya. Menurut dia, tahun ini rencananya pemerintahnya akan mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp 400 miliar dari total yang diajukan hampir Rp1 triliun.