Kasus Sumber Waras, BPK Ibaratkan DKI Beli Bajaj Seharga Mercy

Sabtu, 16 April 2016 - 17:03 WIB
Kasus Sumber Waras, BPK Ibaratkan DKI Beli Bajaj Seharga Mercy
Kasus Sumber Waras, BPK Ibaratkan DKI Beli Bajaj Seharga Mercy
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis mengibaratkan pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI ibarat membeli Bajaj seharga mobil Mercy.

Menurut Harry pembelian lahan di RS Sumber Waras yang terdapat di Tomang Utara terlalu mahal, bahkan sepadan dengan harga tanah yang terdapat dikawasan Jalan Kyai Tapa.

"Kyai Tapa itu Mercedes, Tomang Utara itu Bajaj. Jadi kita beli Bajaj seharga Mercy," ujar Harry saat menjadi pembicara diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio "Pro Kontra Audit Sumber Waras" di Cikini Jakarta Sabtu (16/4/2014).

Sepatutnya menurut Harry pemprov justru bisa menawar dengan harga yang lebih murah dari NJOP. Bukan sebaliknya membayar justru dengan yang lebih mahal dari yang ditentukan. "Seharusnya kan kita beli Mercy seharga Bajaj," lanjut dia.

Saat ditanya lebih jauh berapa nilai kerugian yang harus ditanggung dari proses pembelian itu, Harry enggan menjelaskan pengibaratannya itu. Menurut dia hal itu sudah masuk ranah hasil investigasi BPK. "Iya saya hanya bisa menyampaikan itu," katanya.

Seperti diketahui polemik tentang pembelian lahan RS Sumber Waras mencuat setelah BPK mengeluarkan hasil audit yang menyebut terdapat kerugian negara sebesar Rp191 Miliar dari pembelian lahan RS Sumber Waras. BPK menganggap penggunaan anggaran sebesar Rp755 Miliar yang digunakan untuk membeli lahan tersebut tidak tepat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6868 seconds (0.1#10.140)
pixels