Rebutan Cewek, 2 Pelajar SMP Bertarung Pakai Celurit di Tambora
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua pelajar SMP nyaris saling bunuh karena masalah sepele. Pemicunya rebutan cewek . Lantaran cewek, MPD (15) dan MF (14) bertarung menggunakan celurit di Tambora, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menuturkan perkelahian terjadi di lokasi sementara (loksem) Jalan Pejagalan Raya, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Duel Maut Rebutan Pacar, Pelajar SMA Meregang Nyawa Dihantam Helm
“Anggota dapat informasi dari warga kemudian mendatangi lokasi dan mencegah mereka berkelahi," ujarnya, Minggu, (15/1/2023).
Kedua remaja masing-masing mengalami lebam di bagian wajah. Adapun penyebab perkelahian dua pelajar SMP ini berawal dari urusan perempuan.
MF tidak terima pacarnya inisial EL (14) dihubungi via WhatsApp oleh MPD. "MPD ini adalah mantan pacarnya EL," ucap Putra.
Karena cemburu pacarnya dihubungi si mantan, MF kemudian menantang MPD untuk berkelahi satu lawan satu menggunakan celurit.
“Kedua remaja ini awalnya tidak mau dimediasi secara kekeluargaan sehingga keduanya kami tahan di ruang khusus anak Polsek Tambora," katanya.
Selanjutnya, pada Sabtu 14 Januari 2023 akhirnya 2 pelajar sepakat berdamai. Pihak kepolisian menghentikan penyidikan terhadap remaja tersebut dengan mekanisme restorative justice (RJ).
"Kami libatkan keluarga, pengurus RT atau RW di alamatnya dan juga pihak sekolah kedua anak ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga untuk mereka, orang tua dan juga anak-anak lainnya agar tidak melanggar hukum," ujar Putra.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menuturkan perkelahian terjadi di lokasi sementara (loksem) Jalan Pejagalan Raya, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Duel Maut Rebutan Pacar, Pelajar SMA Meregang Nyawa Dihantam Helm
“Anggota dapat informasi dari warga kemudian mendatangi lokasi dan mencegah mereka berkelahi," ujarnya, Minggu, (15/1/2023).
Kedua remaja masing-masing mengalami lebam di bagian wajah. Adapun penyebab perkelahian dua pelajar SMP ini berawal dari urusan perempuan.
MF tidak terima pacarnya inisial EL (14) dihubungi via WhatsApp oleh MPD. "MPD ini adalah mantan pacarnya EL," ucap Putra.
Karena cemburu pacarnya dihubungi si mantan, MF kemudian menantang MPD untuk berkelahi satu lawan satu menggunakan celurit.
“Kedua remaja ini awalnya tidak mau dimediasi secara kekeluargaan sehingga keduanya kami tahan di ruang khusus anak Polsek Tambora," katanya.
Selanjutnya, pada Sabtu 14 Januari 2023 akhirnya 2 pelajar sepakat berdamai. Pihak kepolisian menghentikan penyidikan terhadap remaja tersebut dengan mekanisme restorative justice (RJ).
"Kami libatkan keluarga, pengurus RT atau RW di alamatnya dan juga pihak sekolah kedua anak ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga untuk mereka, orang tua dan juga anak-anak lainnya agar tidak melanggar hukum," ujar Putra.
(jon)