Revaldo Bakal Direhabilitasi, Polisi Pastikan Kasusnya Tetap Jalan
loading...
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Aktor Revaldo akan direhabilitasi. Meski begitu, proses hukum tetap berjalan. Foto: Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Aktor Revaldo Fifaldi Surya Permana bakal dilakukan rehabilitasi setelah dilakukan assessment oleh tim terpadu. Meski begitu, proses penanganan pidana kasus narkoba Revaldo dipastikan tetap berjalan sesuai prosedur hukum .
"Jadi, tidak menghapus pidananya ya, jangan sampai terjadi salah tafsir seolah-olah rehabilitasi ini menghapuskan, tidak demikian. Proses jalan terus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, untuk memberikan hak kesehatan dan psikis, Revaldo dilakukan rehabilitasi. Meski Revaldo saat ini diciduk untuk ketiga kalinya alias dua kali residivis kasus narkoba, hanya saja saat dua kali sebelumnya dia belum dilakukan rehabilitasi.
Adapun proses assessment rehabilitasi ini, tambahnya, dilakukan oleh tim terpadu, termasuk dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), psikiater, dan dokter. Hasilnya, Revaldo diberikan hak untuk dilakukan rehabilitasi atas ketergantungannya pada narkoba itu.
"Terhadap kedua sebelum dilakukannya penangkapan ini, belum pernah dilakukan Rehab. Jadi, rehab itu bukan otoritas dari penyidik saja, tetapi berdasarkan permintaan penyidik untuk adanya TAT atau tim asesmen terpadu dari BNNP setelah dipelajari secara, baik itu dari psikiater, psikolog, unsur dokter, ini memiliki satu hak untuk diberikannya rehabilitasi," katanya.
"Jadi, tidak menghapus pidananya ya, jangan sampai terjadi salah tafsir seolah-olah rehabilitasi ini menghapuskan, tidak demikian. Proses jalan terus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, untuk memberikan hak kesehatan dan psikis, Revaldo dilakukan rehabilitasi. Meski Revaldo saat ini diciduk untuk ketiga kalinya alias dua kali residivis kasus narkoba, hanya saja saat dua kali sebelumnya dia belum dilakukan rehabilitasi.
Adapun proses assessment rehabilitasi ini, tambahnya, dilakukan oleh tim terpadu, termasuk dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), psikiater, dan dokter. Hasilnya, Revaldo diberikan hak untuk dilakukan rehabilitasi atas ketergantungannya pada narkoba itu.
"Terhadap kedua sebelum dilakukannya penangkapan ini, belum pernah dilakukan Rehab. Jadi, rehab itu bukan otoritas dari penyidik saja, tetapi berdasarkan permintaan penyidik untuk adanya TAT atau tim asesmen terpadu dari BNNP setelah dipelajari secara, baik itu dari psikiater, psikolog, unsur dokter, ini memiliki satu hak untuk diberikannya rehabilitasi," katanya.
(mhd)
Explore More