Asal Usul Nama Cikini di Jakarta, dari Kebun Binatang sampai Bioskop
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cikini merupakan nama dari Kelurahan yang berada di daerah Menteng , Jakarta Pusat. Wilayah yang memiliki banyak tempat bersejarah ini juga memiliki asal usulnya tersendiri.
Penamaan nama Cikini sendiri telah ada pada masa Kolonial Belanda yang kala itu masih menggunakan ejaan Tjikini.
Nama Tjikini tersebut mengambil dari dua kata, yakni Tji yang berarti sungai dan Kini adalah nama buah yang tumbuh subur di wilayah tersebut.
Baca juga : Ini Asal Usul Nama Ragunan
Sejarah kawasan Cikini adalah tanah milik seorang pelukis tersohor pada zaman kolonial Belanda yang bernama Raden Saleh.
Dilansir dari library.binus.ac.id, beliau membangun sebuah rumah di sekitar Cikini yang didasarkan pada istana Callenberg, ketika dimana ia pernah tinggal di Jerman.
Selain rumah terdapat pula taman yang luas, dimana sebagian dari taman ini telah dijadikan taman umum dan kebun binatang tahun 1862 yang diberi nama Planten En Dierentuin.
Dengan hadirnya wisata kebun binatang tersebut membuat Kawasan Cikini menjadi penyokong kehidupan kawasan menteng. Hingga pada tahun 1960 kebun binatang tersebut dipindahkan ke Ragunan Pasar Minggu.
Dulunya di sebagian Taman Raden Saleh juga kerap menyuguhkan balapan anjing. Namun kini tempat tersebut telah berubah menjadi kantor dan ruang kuliah mahasiswa fakultas perfilman dan televisi IKJ.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Daerah Rawalumbu Bekasi
Penamaan nama Cikini sendiri telah ada pada masa Kolonial Belanda yang kala itu masih menggunakan ejaan Tjikini.
Nama Tjikini tersebut mengambil dari dua kata, yakni Tji yang berarti sungai dan Kini adalah nama buah yang tumbuh subur di wilayah tersebut.
Baca juga : Ini Asal Usul Nama Ragunan
Sejarah kawasan Cikini adalah tanah milik seorang pelukis tersohor pada zaman kolonial Belanda yang bernama Raden Saleh.
Dilansir dari library.binus.ac.id, beliau membangun sebuah rumah di sekitar Cikini yang didasarkan pada istana Callenberg, ketika dimana ia pernah tinggal di Jerman.
Selain rumah terdapat pula taman yang luas, dimana sebagian dari taman ini telah dijadikan taman umum dan kebun binatang tahun 1862 yang diberi nama Planten En Dierentuin.
Dengan hadirnya wisata kebun binatang tersebut membuat Kawasan Cikini menjadi penyokong kehidupan kawasan menteng. Hingga pada tahun 1960 kebun binatang tersebut dipindahkan ke Ragunan Pasar Minggu.
Dulunya di sebagian Taman Raden Saleh juga kerap menyuguhkan balapan anjing. Namun kini tempat tersebut telah berubah menjadi kantor dan ruang kuliah mahasiswa fakultas perfilman dan televisi IKJ.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Daerah Rawalumbu Bekasi