Lumbung Suara PDIP di Jakarta pada Pemilu 2019, Paling Banyak di Dapil 10

Selasa, 10 Januari 2023 - 15:05 WIB
loading...
Lumbung Suara PDIP di Jakarta pada Pemilu 2019, Paling Banyak di Dapil 10
PDIP menguasai DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dengan perolehan 25 kursi dari total 106 kursi. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari ini, Selasa (10/1/2023) PDIP merayakan HUT Ke-50. Dengan usia setengah abad, PDIP mempunyai sejarah panjang sebagai partai tertua di Indonesia. Dalam perjalanannya, partai berlambang banteng moncong putih itu telah mengikuti beberapa kali Pemilu .

Pada Pileg 2019, PDIP mendapat perolehan suara yang signifikan. PDIP meraih 128 kursi di DPR dengan total perolehan suara 27.053.961 atau 19,33 persen.
Baca juga: Megawati Duduk Diapit Jokowi dan Wapres di Acara HUT ke-50 PDIP

Mengutip laman KPU, di DKI Jakarta suara terbanyak diperoleh PDIP. Rinciannya, 357.464 suara di Dapil Jakarta I, 587.788 suara di Dapil Jakarta II, serta 643.311 di Dapil Jakarta III.

Untuk kursi DPRD DKI Jakarta, terdapat 10 Daerah Pemilihan (Dapil). Melansir dprd-dkijakartaprov.go.id, PDIP memperoleh kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yakni 25 kursi dari total 106 kursi.

Lumbung suara PDIP paling banyak di Dapil 10 (Kecamatan Grogol Petamburan, Taman Sari, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Kembangan). Di Dapil 10, PDIP berhasil merebut 4 kursi DPRD. Kemudian, di Dapil 1, 3, dan 9, PDIP mendapat masing-masing 3 kursi.

Diketahui, Dapil 1 meliputi Kecamatan Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, dan Johar Baru. Dapil 3 mencakup Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan. Dapil 9 meliputi Cengkareng, Kalideres, dan Tambora. Di Dapil lainnya yaitu 2, 4, 5, 6, 7, dan 8 PDIP mendapat masing-masing 2 kursi DPRD DKI.
Baca juga: Kenalkan Dua Anak Puan di HUT ke-50 PDIP, Megawati: Mau Masuk Politik

Sekadar kilas balik, sejarah PDIP dimulai dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Presiden Soekarno pada 4 Juli 1927. Kemudian, PNI bergabung dengan Pantai Murba (Pantai Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), Parkindo (Partai Kristen Indonesia), serta Partai Katolik. Partai gabungan itu diberi nama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973.

Pada 1 Februari 1999, Megawati Soekarnoputri mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan (PDIP) yang disahkan dan dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.

PDIP menyelenggarakan Kongres I di Semarang pada 27 Maret-1 April 2000 yang menghasilkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP periode 2000-2005. Saat ini, Megawati Soekarnoputri tak tergoyahkan dengan masih menjabat Ketua Umum PDIP.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)