Sempat Depresi, Kesehatan Eny Ibu Tiko Membaik Setelah Dirawat di RSKD Duren Sawit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eny Sukaesih (59), ibu Tiko yang mengalami depresi lantaran ditinggal suaminya di rumah mewah terbengkalai kini masih dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit , Jakarta Timur. Kesehatan Eny semakin membaik setelah dirawat selama 11 hari.
Direktur RSKD Duren Sawit dr Nikensari K menyebutkan kondisi Eny secara bertahap menunjukkan kian membaik. Eny dirawat sejak dievakuasi petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022 lalu.
"Kondisi kesehatan pasien Eny secara fisik dan psikis secara bertahap sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif, baik," kata Nikensari, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Lurah Jatinegara Ungkap Tiko Jual Barang Branded demi Menyambung Hidup dengan Sang Ibu
Eny ditangani untuk pemeriksaan jiwa dan fisik selama 2 hari di rumah sakit. Lalu, 9 hari berikutnya Eny dirawat di ruang rawat inap jiwa.
"Dia masih harus dirawat inap untuk keperluan observasi dan evaluasi yang dilakukan dokter spesialis jiwa, psikiater, dan psikoterapi suportif oleh tim perawatan," ungkapnya.
Menurut Niken, perawatan Eny berupa penanganan fase akut atau kegawatdaruratan fisik dan jiwa. Ibu Tiko juga akan menjalani pemeriksaan klinis, penunjang dan pemberian terapi medis psikofarmaka atau obat-obatan.
"Selama perawatan, pasien Eny mulai berkomunikasi pasif menanyakan anak dan almarhum suami, namun cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya," ujarnya.
Dia menambahkan Eny dapat dijenguk pihak keluarga sesuai jadwal besuk sekaligus mengevaluasi respons keluarga sebagai pengasuh.
Direktur RSKD Duren Sawit dr Nikensari K menyebutkan kondisi Eny secara bertahap menunjukkan kian membaik. Eny dirawat sejak dievakuasi petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022 lalu.
"Kondisi kesehatan pasien Eny secara fisik dan psikis secara bertahap sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif, baik," kata Nikensari, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Lurah Jatinegara Ungkap Tiko Jual Barang Branded demi Menyambung Hidup dengan Sang Ibu
Eny ditangani untuk pemeriksaan jiwa dan fisik selama 2 hari di rumah sakit. Lalu, 9 hari berikutnya Eny dirawat di ruang rawat inap jiwa.
"Dia masih harus dirawat inap untuk keperluan observasi dan evaluasi yang dilakukan dokter spesialis jiwa, psikiater, dan psikoterapi suportif oleh tim perawatan," ungkapnya.
Menurut Niken, perawatan Eny berupa penanganan fase akut atau kegawatdaruratan fisik dan jiwa. Ibu Tiko juga akan menjalani pemeriksaan klinis, penunjang dan pemberian terapi medis psikofarmaka atau obat-obatan.
"Selama perawatan, pasien Eny mulai berkomunikasi pasif menanyakan anak dan almarhum suami, namun cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya," ujarnya.
Dia menambahkan Eny dapat dijenguk pihak keluarga sesuai jadwal besuk sekaligus mengevaluasi respons keluarga sebagai pengasuh.
(jon)