Sejoli Bunuh Diri di Hotel Ciputat, Titip Wasiat Minta Dimakamkan Bersebelahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi membeberkan isi surat wasiat yang ditulis oleh pasangan muda mudi berinisial R (26) dan P (23) untuk masing-masing keluarga sebelum akhirnya bunuh diri dengan meminum racun berjenis potas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, bahwa surat tersebut telah disampaikan kepada kedua pihak keluarga Reynaldi dan Putri. Kemudian surat tersebut telah sampai kepada kedua belah pihak keluarga.
”Mereka menyampaikan semua wasiat itu ditujukan kepada pihak keluarga, baik kepada keluarga laki-laki inisal R dan keluarga perempuan inisal P,” kata Zulpan, Jumat (6/1/2023).
Selanjutnya setelah berkoordinasi pada kedua belah pihak keluarga tersebut, keduanya meminta agar kasus dihentikan. Hal itu karena keduanya meninggal dengan cara bunuh diri dengan kesadaran penuh.
”Atas permintaan keluarga, hal ini tidak diusut tuntas. Dan permintaan juga dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P. Juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka karena dilakukan atas kesadaran,” ungkapnya.
.
Pihak keluarga sesuai isi surat juga meminta agar kematian keduanya tidak dipublikasikan kepada khalayak umum. ”Ini juga dalam permintaan surat wasiat yang diamankan, dia meminta tidak mempublikasikannya ke publik dan dikuburkan bersebelahan,” jelasnya.
Sebelumnya, polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kematian keduanya di salah satu hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
”Di TKP kita menemukan adanya sejenis racun. Bisa disampaikan jenisnya adalah potas yang diduga digunakan untuk menghabisi atau mengakibatkan meninggalnya kedua orang tersebut,” jelasnya.
Kedua sejoli ditemukan tewas pada Selasa (3/1) sekitar pukul 16.16 WIB. Mereka ditemukan ketika petugas kebersihan hotel hendak membersihkan kamarnya. Kedua jenazah Reynaldi dan Putri saat ditemukan pertama kali dalam kondisi saling berpegangan tangan.
Keduanya meninggal dengan menggunakan pakaian lengkap dan tidak ada bekas kekerasan.Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Meski demikian polisi memerlukan penyelidikan lebih mendalam dugaan kematian pasangan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, bahwa surat tersebut telah disampaikan kepada kedua pihak keluarga Reynaldi dan Putri. Kemudian surat tersebut telah sampai kepada kedua belah pihak keluarga.
”Mereka menyampaikan semua wasiat itu ditujukan kepada pihak keluarga, baik kepada keluarga laki-laki inisal R dan keluarga perempuan inisal P,” kata Zulpan, Jumat (6/1/2023).
Selanjutnya setelah berkoordinasi pada kedua belah pihak keluarga tersebut, keduanya meminta agar kasus dihentikan. Hal itu karena keduanya meninggal dengan cara bunuh diri dengan kesadaran penuh.
”Atas permintaan keluarga, hal ini tidak diusut tuntas. Dan permintaan juga dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P. Juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka karena dilakukan atas kesadaran,” ungkapnya.
.
Pihak keluarga sesuai isi surat juga meminta agar kematian keduanya tidak dipublikasikan kepada khalayak umum. ”Ini juga dalam permintaan surat wasiat yang diamankan, dia meminta tidak mempublikasikannya ke publik dan dikuburkan bersebelahan,” jelasnya.
Sebelumnya, polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kematian keduanya di salah satu hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
”Di TKP kita menemukan adanya sejenis racun. Bisa disampaikan jenisnya adalah potas yang diduga digunakan untuk menghabisi atau mengakibatkan meninggalnya kedua orang tersebut,” jelasnya.
Kedua sejoli ditemukan tewas pada Selasa (3/1) sekitar pukul 16.16 WIB. Mereka ditemukan ketika petugas kebersihan hotel hendak membersihkan kamarnya. Kedua jenazah Reynaldi dan Putri saat ditemukan pertama kali dalam kondisi saling berpegangan tangan.
Keduanya meninggal dengan menggunakan pakaian lengkap dan tidak ada bekas kekerasan.Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Meski demikian polisi memerlukan penyelidikan lebih mendalam dugaan kematian pasangan itu.
(ams)