Putus Sekolah karena Rawat Ibu, Kini Tiko Tempuh Paket C dan Ingin Kuliah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah Mustika Abima alias Tiko (23) tengah menjadi perbincangan masyarakat. Tiko harus merawat ibunya Eny Sukaesih (58) yang mengidap gangguan jiwa selama 12 tahun seorang diri.
Tak hanya itu, Tiko dan ibunya yang tinggal di Kompleks PLN RT 6/2, Cakung, Jakarta Timur, harus tinggal di rumah tanpa aliran listrik selama lebih dari 10 tahun.
Tiko mengungkapkan, ibunya mengalami depresi sejak ditinggal oleh ayahnya. Tiko dan Ibunya, ditinggal sang Ayah, saat itu Tiko masih berusia 11 tahun dan baru saja lulus SD.
Kendati demikian, di tengah guncangan batin yang kian sulit sang ibu justru meminta Tiko tidak melanjutkan sekolah. Padahal, ibu Tiko merupakan seorang sarjana bergelar Dra.
"Pendidikan terakhir saya SD, karena SMP kelas 1 itu aku berenti. Alasannya aku kurang tahu, waktu itu mama bilang mungkin karena biaya atau apa dari mamanya enggak mau ngelanjut, ya sudah aku ikutin kata mama saja," ujar Tiko saat ditemui, Kamis (5/1/2022).
Di balik penderitaan dan keikhlasannya, kini Tiko justru ditawari untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan, jalur Paket C tengah ditempuh Tiko saat ini.
"Ya saat ini sedang menempuh pendidikan Paket C dan nanti akan ada rencana kalau ada rezeki mau lanjut ke kuliah," ungkapnya. Baca: Lurah Jatinegara Ungkap Tiko Jual Barang Branded demi Menyambung Hidup dengan Sang Ibu
Di sisi lain, Ketua RT 06 RW 02 Ina Sunarsih, mengaku, Tiko merupakan murid yang berprestasi. Sebab, saat itu Tiko diketahui lolos seleksi masuk sekolah SMP Negeri.
"Tiko itu termasuk murid yang pintar ya, jadi dia dapat SMP-nya negeri, dan sempat sekolah. tapi lama kelamaan karena kondisi mungkin buat ongkosnya," jelasnya.
Sejumlah guru dan warga sekitar pun telah mencoba membantu Tiko agar bisa kembali bersekolah. Hanya saja, Tiko tetap memilih untuk menuruti ibunya.
"Dari guru-guru SMP-nya pun sudah ada wali kelasnya yang bantu untuk tas dan seragam. Dari warga juga sempet mau bantu untuk sekolah, tapi sama ibunya ditolak karena enggak mau jauh-jauh dari Tiko," ucapnya.
Tak hanya itu, Tiko dan ibunya yang tinggal di Kompleks PLN RT 6/2, Cakung, Jakarta Timur, harus tinggal di rumah tanpa aliran listrik selama lebih dari 10 tahun.
Tiko mengungkapkan, ibunya mengalami depresi sejak ditinggal oleh ayahnya. Tiko dan Ibunya, ditinggal sang Ayah, saat itu Tiko masih berusia 11 tahun dan baru saja lulus SD.
Kendati demikian, di tengah guncangan batin yang kian sulit sang ibu justru meminta Tiko tidak melanjutkan sekolah. Padahal, ibu Tiko merupakan seorang sarjana bergelar Dra.
"Pendidikan terakhir saya SD, karena SMP kelas 1 itu aku berenti. Alasannya aku kurang tahu, waktu itu mama bilang mungkin karena biaya atau apa dari mamanya enggak mau ngelanjut, ya sudah aku ikutin kata mama saja," ujar Tiko saat ditemui, Kamis (5/1/2022).
Di balik penderitaan dan keikhlasannya, kini Tiko justru ditawari untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan, jalur Paket C tengah ditempuh Tiko saat ini.
"Ya saat ini sedang menempuh pendidikan Paket C dan nanti akan ada rencana kalau ada rezeki mau lanjut ke kuliah," ungkapnya. Baca: Lurah Jatinegara Ungkap Tiko Jual Barang Branded demi Menyambung Hidup dengan Sang Ibu
Di sisi lain, Ketua RT 06 RW 02 Ina Sunarsih, mengaku, Tiko merupakan murid yang berprestasi. Sebab, saat itu Tiko diketahui lolos seleksi masuk sekolah SMP Negeri.
"Tiko itu termasuk murid yang pintar ya, jadi dia dapat SMP-nya negeri, dan sempat sekolah. tapi lama kelamaan karena kondisi mungkin buat ongkosnya," jelasnya.
Sejumlah guru dan warga sekitar pun telah mencoba membantu Tiko agar bisa kembali bersekolah. Hanya saja, Tiko tetap memilih untuk menuruti ibunya.
"Dari guru-guru SMP-nya pun sudah ada wali kelasnya yang bantu untuk tas dan seragam. Dari warga juga sempet mau bantu untuk sekolah, tapi sama ibunya ditolak karena enggak mau jauh-jauh dari Tiko," ucapnya.
(hab)