Cuaca Ekstrem, Heru Imbau Perusahaan Izinkan Karyawan Swasta WFH
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau sejumlah perusahaan untuk membiarkan karyawannya bekerja dari rumah atau Work From Home ( WFH ). Kerja dari rumah itu menjelang akhir Desember hingga awal Januari 2023.
Heru menuturkan, kebijakan WFH tersebut dilakukan melalui kajian Pemprov DKI bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Kendati demikian, Heru mengimbau WFH tersebut hanya kepada sebagian perusahaan-perusahaan secara parsial.
"Nanti mungkin tanggal 30 sampai 2 Januari itu parsial kita imbau," ujar Heru saat jumpa pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Heru mengapresiasi upaya BPBD DKI yang menginformasikan kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem pada tanggal 23-27 Desember 2022. Ia pun mengungkapkan, jika potensi angin beliung hadir, jajarannya akan mengabarkan melalui rilis resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI.
"Kalau tadi ada bencana puting beliung, bisa melalui PPID menjelaskan, mengkondisikan masing-masing karyawan swasta untuk bisa WFH," terang Heru.
Heru juga mengatakan, kebijakan WFH perlu diterapkan karena menghindari kemacetan dan pemborosan anggaran. "(Tujuannya) menghindari kemacetan bencana pemborosan dan lainnyalah," kata Heru.
Sebelumnya, Heru mengkaji penerapan WFH yang lokal atau diserahkan kepada perusahaan masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2023.
"Walau pun itu WFH sifatnya adalah lokal saja, tergantung masing-masing perusahaan, kami lihat situasi ke depan," kata Heru saat menghadiri kegiatan PAM Jaya di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu 7 Desember 2022.
Dia juga akan berkoordinasi dengan BNPB terkait tindak lanjut menyikapi potensi cuaca ekstrem. "Dalam waktu dekat saya akan koordinasi dengan BNPB, aksi apa saja yang harus kami lakukan," ucap Heru.
Heru menuturkan, kebijakan WFH tersebut dilakukan melalui kajian Pemprov DKI bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Kendati demikian, Heru mengimbau WFH tersebut hanya kepada sebagian perusahaan-perusahaan secara parsial.
"Nanti mungkin tanggal 30 sampai 2 Januari itu parsial kita imbau," ujar Heru saat jumpa pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Heru mengapresiasi upaya BPBD DKI yang menginformasikan kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem pada tanggal 23-27 Desember 2022. Ia pun mengungkapkan, jika potensi angin beliung hadir, jajarannya akan mengabarkan melalui rilis resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI.
"Kalau tadi ada bencana puting beliung, bisa melalui PPID menjelaskan, mengkondisikan masing-masing karyawan swasta untuk bisa WFH," terang Heru.
Heru juga mengatakan, kebijakan WFH perlu diterapkan karena menghindari kemacetan dan pemborosan anggaran. "(Tujuannya) menghindari kemacetan bencana pemborosan dan lainnyalah," kata Heru.
Sebelumnya, Heru mengkaji penerapan WFH yang lokal atau diserahkan kepada perusahaan masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2023.
"Walau pun itu WFH sifatnya adalah lokal saja, tergantung masing-masing perusahaan, kami lihat situasi ke depan," kata Heru saat menghadiri kegiatan PAM Jaya di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu 7 Desember 2022.
Dia juga akan berkoordinasi dengan BNPB terkait tindak lanjut menyikapi potensi cuaca ekstrem. "Dalam waktu dekat saya akan koordinasi dengan BNPB, aksi apa saja yang harus kami lakukan," ucap Heru.
(mhd)