30 Bus Transjakarta Merek Zhongtong Masih Dikandangkan

Selasa, 17 Maret 2015 - 06:20 WIB
30 Bus Transjakarta...
30 Bus Transjakarta Merek Zhongtong Masih Dikandangkan
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta belum mengoperasikan 30 bus Zhongtong yang telah dikandangkan karena ada salah satu busnya yang terbakar beberapa minggu lalu. Kendati demikian, bus tersebut akan diujicobakan pada Rabu (18/3/2015) besok.

Direktur PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, bus Zhongtong yang dikandangkan pada 8 Maret lalu hingga saat ini belum beroperasi. Saat ini, bus-bus tersebut dalam proses validasi oleh perusahaan Zhongtong untuk memastikan apakah sudah aman atau belum.

Nantinya, apabila sudah dinyatakan laik beroperasi, pabrikan China tersebut akan memberi surat tertulis kelaikan. Sehingga apabila kembali bermasalah, mereka dapat bertanggung jawab sepenuhnya.

Sayangnya, Kosasih enggan menyebutkan dampak dari tidak beroperasinya 30 bus Zhongtong tersebut. Dia menyebutkan, bus tersebut paling banyak berada di Koridor IX (Pluit-Pinangranti).

"Rabu ini baru tes untuk bus yang sudah diperbaiki. Sekitar satu minggu ini perusahaan Zhongtong masih memeriksa bagian mesin penyebab yang sama dengan bus yang terbakar tempo hari," kata Antonius Kosasih, kemarin.

Kosasih menjelaskan, sambil menunggu hasil perbaikan yang dilakukan Zhongtong, pihaknya juga terus memperbaik bus-bus yang sudah tua. Setiap harinya ada bus yang mogok seperti yang terjadi di fly over Senin kemarin.

Perbaikan bus-bus tua tersebut, kata Kosasih, dilakukan secara rutin bekerja sama dengan pihak APM dari kendaraan tersebut.

"Kalau ada yang mogok atau rusak ringan, langsung kami betulkan dan kami ganti dengan armada cadangan, jadi tidak terlalu ganggu headway."

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Enrico mengatakan, secara global tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya saja ia melihat ada keterlembatan headway khususnya di Koridor IX akibat tidak beroperasinya 30 bus Zhongtong. Dia pun tidak melihat bus armada angkutan malam hari (Amari) yang digunakan sebagai pengganti beroperasi di koridor tersebut.

"Biasanya laporan dari PT Transportasi Jakarta itu dilakukan satu bulan. Laporan terkait bagaimana pengoperasional Transjakarta, berapa waktu kedatangan busnya dan sebagainya," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)