Kronologi Sadis Kepala Toko Total Buah Serpong Dihabisi Anak Buah
loading...
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu menunjukkan barang bukti dan tersangka pembunuhan kepala Toko Total Buah Segar Serpong di Polres Tangsel, Senin (19/12/2022). Foto: MPI/Hambali
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kepala Toko Total Buah Segar di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial RN (31) dihabisi anak buahnya berinisial SP. Tersangka menceritakan kronologi pembunuhan di hadapan polisi.
Saat diperiksa, SP nekat menghabisi atasannya itu karena kesal tak diberikan pinjaman uang. "Kemudian, dia kembali ke kamarnya dan di sana dia merenung dan menghitung apakah dia harus membunuh untuk memperoleh harta dari korban atau tidak, itu ada sekitar 10 menit," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Terungkap! Ini Motif Pembunuhan Kepala Toko Total Buah di Serpong
Setelah merenung akhirnya tersangka yang telanjur memutuskan membunuh korban dengan dibarengi niatan mencuri barang-barang berharga. Selanjutnya, dia kembali ke kamar korban dengan dalih meminjam balsem karena perutnya sakit.
"Lalu, korban dicekik lehernya dan dibanting ke tempat tidur yang tidak berdipan, hanya kasur. Kemudian, tersangka menaiki badan korban dan mencekik sekitar 10 menit dan juga dibekap," katanya.
Korban yang kehabisan napas tewas di tempat. Tersangka langsung beraksi mencuri handphone dan perhiasan gelang milik korban lalu kembali ke kamarnya di bagian belakang. SP menyembunyikan perhiasan curian ke dalam karung.
Untuk menghilangkan kecurigaan atas pembunuhan itu, SP tak melarikan diri dan justru berpura-pura syok saat karyawan lain dan warga sekitar mess ramai berkumpul mengabarkan tewasnya korban.
Korban tewas di kamar mess, Sabtu (17/12/2022). Terdapat luka memar di bagian leher. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap SP dan mengakui telah menghabisi RN.
Saat diperiksa, SP nekat menghabisi atasannya itu karena kesal tak diberikan pinjaman uang. "Kemudian, dia kembali ke kamarnya dan di sana dia merenung dan menghitung apakah dia harus membunuh untuk memperoleh harta dari korban atau tidak, itu ada sekitar 10 menit," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Terungkap! Ini Motif Pembunuhan Kepala Toko Total Buah di Serpong
Setelah merenung akhirnya tersangka yang telanjur memutuskan membunuh korban dengan dibarengi niatan mencuri barang-barang berharga. Selanjutnya, dia kembali ke kamar korban dengan dalih meminjam balsem karena perutnya sakit.
"Lalu, korban dicekik lehernya dan dibanting ke tempat tidur yang tidak berdipan, hanya kasur. Kemudian, tersangka menaiki badan korban dan mencekik sekitar 10 menit dan juga dibekap," katanya.
Korban yang kehabisan napas tewas di tempat. Tersangka langsung beraksi mencuri handphone dan perhiasan gelang milik korban lalu kembali ke kamarnya di bagian belakang. SP menyembunyikan perhiasan curian ke dalam karung.
Untuk menghilangkan kecurigaan atas pembunuhan itu, SP tak melarikan diri dan justru berpura-pura syok saat karyawan lain dan warga sekitar mess ramai berkumpul mengabarkan tewasnya korban.
Korban tewas di kamar mess, Sabtu (17/12/2022). Terdapat luka memar di bagian leher. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap SP dan mengakui telah menghabisi RN.
(jon)
Explore More