Cuaca Ekstrem, Pj Bupati Bekasi Minta Warga Waspada Banjir dan Longsor

Senin, 19 Desember 2022 - 15:01 WIB
loading...
Cuaca Ekstrem, Pj Bupati Bekasi Minta Warga Waspada Banjir dan Longsor
Tanah longsor terjadi di pinggiran Kali Citarum. Bencana alam yang belakangan ini terjadi akibat cuaca ekstrem menjadi momok yang menakutkan bagi warga Kabupaten Bekasi. Foto: MPI/Ade Suhardi
A A A
BEKASI - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Bekasi , dalam beberapa pekan terakhir membuat sebagian daerah dilanda bencana alam . Terakhir angin puting beliung merusak puluhan rumah di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebutkan, selain banjir dan angin kencang potensi tanah longsor juga cukup tinggi. Terutama di daerah yang memiliki karakter tebing tinggi.

Selain itu, menurut Dani, potensi tanggul jebol juga kerap menjadi ancaman bagi wilayah permukiman warga di sepanjang bantaran Sungai Citarum. Salah satunya yakni banjir besar di beberapa kecamatan yang ada di Utara Kabupaten Bekasi.

"Longsor yang di daerah-daerah tebing ya, ataupun tanggul termasuk tanggul jebol itu juga sudah kita antisipasi titik-titiknya. Perbaikan sedang berlangsung juga tetapi mana kala tidak terkejar ya karena misalnya curah hujan terus meningkat sehingga tanggulnya jebol," tutur Dani di Kabupaten Bekasi, Senin (19/12/2022).

Langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Bekasi, kata Dani, dengan memberikan simulasi evakuasi kepada masyarakat. Simulasi ini dengan melibatkan pihak Kecamatan, Desa, hingga para relawan kebencanaan.

"Kita juga melakukan simulasi terhadap masyarakat-masyarakat yang terdampak, nah itu kita lakukan ditiap desa melui FPRB maupun camat-camat atau kadesnya," imbuhnya.



Dalam upaya antisipasi banjir, Pemkab Bekasi mengaktifkan posko 24 jam di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, yang mampu memberikan informasi dini dampak bencana banjir.

"Sebagian besar ini bencananya banjir. Kalau banjir bisa diprediksi dari peringatan dini, saya sudah aktifkan posko 24 jam di BPBD yang nanti menginformasikan peringatan dini," ucapnya.

"Itu ke Kecamatan nanti Kecamatan ke Desa, saya harap Desa segera merespons jika ada peringatan dini, lakukan evakuasi dini juga," kata Dani.

Dani juga meminta kepada warga yang ada di lokasi rawan bencana banjir untuk mengenali ciri-ciri akan terjadinya genangan air ke permukiman warga.

"Jadi cirinya itu hujan lebat lebih dari satu jam, tapi kadang-kadangkan hujannya di hulu nih, nah itu nanti informasi yang dari hulu, ketika di hulu ada hujan yang cukup besar, intensif, informasinya ada waktu dua sampai tiga jam masyarakat untuk evakuasi dulu ketempat aman," ujarnya.

Dani juga menyebut, laporan kejadiaan kebencanaan yang masuk ke Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi meningkat bila dibandingkan bulan November kemarin. Saat ini, Pemkab Bekasi juga masih memberlakukan Siaga 1 hingga bulan Maret 2023.

"Masih kita masih siaga 1 sampai Maret 2023 nanti ya, dan dari jumlah laporan kejadian memang ada peningkatan di bulan Desember ini dibanding bulan November," kata Dani.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)