Dikira Boneka, Nenek Pikun Ditemukan Tewas Mengapung di Empang
loading...
A
A
A
BEKASI - Warga Kampung Pulo Bambu, RT 016/RW 006, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, digegerkan penemuan mayat seorang nenek yang mengapung di sebuah empang penuh sampah, Sabtu (17/12/2022) sore. Awalnya korban berinisial NR (77) dikira boneka.
Jasad nenek NR pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah, lalu mencium aroma tidak sedap dari di sekitar empang. Setelah dilihat, ternyata ada sesosok jasad manusia yang tertutup sampah.
Nenek NR ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi seluruh tubuh mulai membusuk. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
"Ditemukannya sesosok mayat yang mengapung di sebuah empang dalam kondisi yang sudah membengkak, Namun, saat dilakukan pemeriksaan sementara, belum diketemukan tanda-tanda adanya kekerasan," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim saat dihubungi.
Mustakim menjelaskan, awalnya warga mengira sebuah boneka yang mengapung di empang. "Kemudian guna memastikan bahwa yang mengapung adalah mayat, sehingga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Binmaspol," terang Mustakim.
Korban merupakan nenek yang sudah pikun. Jasad korban dikenali oleh pihak keluarga yang tidak jauh dari lokasi.
"Menurut keluarganya, nenek tersebut sudah alami pikun, tidak ingat. Korban meninggalkan keluarga sejak hari Kamis sore, dan tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat mencoba mencari namun tidak ketemu," jelasnya.
Selanjutnya, setelah dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Bekasi, jenazah langsung diserahkan polisi kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Jasad nenek NR pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah, lalu mencium aroma tidak sedap dari di sekitar empang. Setelah dilihat, ternyata ada sesosok jasad manusia yang tertutup sampah.
Nenek NR ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi seluruh tubuh mulai membusuk. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
"Ditemukannya sesosok mayat yang mengapung di sebuah empang dalam kondisi yang sudah membengkak, Namun, saat dilakukan pemeriksaan sementara, belum diketemukan tanda-tanda adanya kekerasan," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim saat dihubungi.
Mustakim menjelaskan, awalnya warga mengira sebuah boneka yang mengapung di empang. "Kemudian guna memastikan bahwa yang mengapung adalah mayat, sehingga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Binmaspol," terang Mustakim.
Korban merupakan nenek yang sudah pikun. Jasad korban dikenali oleh pihak keluarga yang tidak jauh dari lokasi.
"Menurut keluarganya, nenek tersebut sudah alami pikun, tidak ingat. Korban meninggalkan keluarga sejak hari Kamis sore, dan tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat mencoba mencari namun tidak ketemu," jelasnya.
Selanjutnya, setelah dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Bekasi, jenazah langsung diserahkan polisi kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(thm)