Eki Pitung Senang Dua Bamus Betawi Melebur: Perjuangan Tak Sia-sia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Musyawarah Masyarakat Betawi atau Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 sepakat melebur. Penyatuan dua organisasi kemasyarakatan atau ormas Betawi ini akan dideklarasikan di Balai Kota DKI Jakarta pada 22 Desember 2022.
Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Mohammad Rifky atau Eki Pitung mengapresiasi bersatunya Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.
”Saya senang campur haru, karena perjuangan untuk menyatukan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 tidak sia-sia,” kata Eki Pitung dalam keterangannya dikutip, Rabu (7/12/2022).
Pertemuan Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad dan Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali sangat bersejarah.
”Kalau istilah Betawi, kaki buat kepala, kepala buat kaki dilakoni untuk perdamaian dua kubu yang lama terbelah,” ucapnya.
Meski demikian, Eki Pitung berpesan agar format dan mekanisme penyatuannya harus jelas, karena keduanya memiliki AD/ART dan SK Menkumham.
”Jangan sampai niat baik Pj Gubernur PJ dan Bang Marullah untuk menyatukan kaum Betawi lewat bendera besar Bamus ini gagal karena hukum organisasi yang berlaku,” kata Ketua Umum Barisan Indonesia Jaya (Braja) ini.
Eki Pitung turut mengingatkan agar dalam proses penyatuan jangan sampai ada yang ditinggalkan dan meninggalkan di Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.
”Teman-teman ormas Betawi yang masih Kurang legawa atau tarik menarik diharapkan sudah mesti siap dan menyambut islah ini untuk dan demi masa depan Betawi ke depan,” sarannya.
Ia juga berharap segera dibentuk tim adhoc penyatuan yang melibatkan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 serta unsur ormasnya. ”Karena sesungguhnya kedaulatan ada di tangan ormas-ormas yang berhimpun,” paparnya.
Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Mohammad Rifky atau Eki Pitung mengapresiasi bersatunya Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.
”Saya senang campur haru, karena perjuangan untuk menyatukan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 tidak sia-sia,” kata Eki Pitung dalam keterangannya dikutip, Rabu (7/12/2022).
Pertemuan Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad dan Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali sangat bersejarah.
”Kalau istilah Betawi, kaki buat kepala, kepala buat kaki dilakoni untuk perdamaian dua kubu yang lama terbelah,” ucapnya.
Meski demikian, Eki Pitung berpesan agar format dan mekanisme penyatuannya harus jelas, karena keduanya memiliki AD/ART dan SK Menkumham.
Baca Juga
”Jangan sampai niat baik Pj Gubernur PJ dan Bang Marullah untuk menyatukan kaum Betawi lewat bendera besar Bamus ini gagal karena hukum organisasi yang berlaku,” kata Ketua Umum Barisan Indonesia Jaya (Braja) ini.
Eki Pitung turut mengingatkan agar dalam proses penyatuan jangan sampai ada yang ditinggalkan dan meninggalkan di Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.
”Teman-teman ormas Betawi yang masih Kurang legawa atau tarik menarik diharapkan sudah mesti siap dan menyambut islah ini untuk dan demi masa depan Betawi ke depan,” sarannya.
Ia juga berharap segera dibentuk tim adhoc penyatuan yang melibatkan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 serta unsur ormasnya. ”Karena sesungguhnya kedaulatan ada di tangan ormas-ormas yang berhimpun,” paparnya.