4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Jalan Dewi Sartika, Nomor 3 Mengenaskan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kecelakaan beruntun yang menewaskan Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 5 Desember 2022. Pensiunan TNI ditabrak dari belakang oleh pengendara mobil Toyota Avanza B 2499 EBQ hingga meninggal dunia .
Kini pengemudi itu telah diamankan polisi untuk dimintai keterangannya namun belum ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, kecelakaan yang melibatkan mobil mini bus ini dengan tiga sepeda motor membuat luka empat pengendara lainnya.
Berikut fakta-faktanya:
1. Seorang Purnawirawan TNI Meninggal Dunia
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan pensiunan TNI. Korban meninggal dunia akibat luka berat di kepala dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Korban itu sudah pensiun ya. Purnawirawan TNI," ungkap Edy kepada MPI melalui pesan singkat, Senin 5 Desember 2022.
2. Korban Dibonceng
Salah seorang saksi sekaligus korban kecelakaan, Karyoto (43) menjelaskan, kecelakaan beruntun ini terjadi karena minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi. Karyoto pun menjadi korban setelah sepeda motornya ditabrak dari arah belakang oleh minibus tersebut.
"Korban yang tewas itu lagi dibonceng, kemungkinan oleh anaknya. Nah motor mereka berhenti karena ada mobil di depannya. Posisi ada tiga motor termasuk saya," ujar Karyoto kepada wartawan, Senin 5 Desember 2022.
Karyoto mengungkapkan, korban yang merupakan penumpang sepeda motor itu tewas setelah kendaraannya dihantam mobil Avanza berpelat B 2499 EBQ dalam kecepatan tinggi. Korban meninggal dunia karena mengalami luka berat di bagian kepala.
3. Terseret 5 Meter
Sementara itu, Sutimin (33), saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan, dua korban termasuk Karyoto, hanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. Pelaku sudah diamankan polisi.
"Kalau untuk pelaku, sopir mobil Avanza hitam itu tadi kita amankan, terus sudah dibawa sama polisi tadi," ujarnya.
Selain melaju kencang, kata Sutimin, pengemudi mobil itu juga sempat menghantam pembatas jalan. Kemudian mobil Avanza menabrak dua sepeda motor hingga terseret sekitar lima meter.
"Korban (pensiunan TNI) langsung terseret ke bawah kolong kendaraan, terus langsung tewas di lokasi karena ada luka berat di kepalanya," terang Sutimin.
4. Mobil Kecepatan Tinggi
Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menjelaskan, awal mula mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor B 2499 EBQ melaju dalam kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan. Akibat tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sopir juga sempat menabrak pembatas jalan.
Kejadian pukul 11.00 WIB, pengemudi mobil datang ari arah Kampung Melayu mengarah PGC. Nah, pas tepatnya di sekolah Marsudirini, dalam posisi kecepatan tinggi, mobil tersebut menabrak pembatas trotoar kemudian oleng,” kata Edy di Jakarta, Senin 5 Desember 2022.
Selepas oleng dan hilang kendali, pengemudi mobil berinisial S tersebut, lanjut Edy, menabrak tiga sepeda motor yang ada di depannya. Nahasnya, salah satu pengendara sepeda motor yakni MH (54) ikut tertabrak hingga jatuh dengan luka berat di kepala.
“Begitu oleng, S enggak bisa mengendalikan akhirnya menabrak sepeda motor berada di depannya. Korban uka berat di kepala, tewas di TKP,” terangnya
Saat ini kasus kecelakaan lalu lintas tersebut diselidiki petugas Unit Laka Satlantas Polres Jakarta Timur.
Kini pengemudi itu telah diamankan polisi untuk dimintai keterangannya namun belum ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, kecelakaan yang melibatkan mobil mini bus ini dengan tiga sepeda motor membuat luka empat pengendara lainnya.
Berikut fakta-faktanya:
1. Seorang Purnawirawan TNI Meninggal Dunia
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan pensiunan TNI. Korban meninggal dunia akibat luka berat di kepala dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Korban itu sudah pensiun ya. Purnawirawan TNI," ungkap Edy kepada MPI melalui pesan singkat, Senin 5 Desember 2022.
2. Korban Dibonceng
Salah seorang saksi sekaligus korban kecelakaan, Karyoto (43) menjelaskan, kecelakaan beruntun ini terjadi karena minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi. Karyoto pun menjadi korban setelah sepeda motornya ditabrak dari arah belakang oleh minibus tersebut.
"Korban yang tewas itu lagi dibonceng, kemungkinan oleh anaknya. Nah motor mereka berhenti karena ada mobil di depannya. Posisi ada tiga motor termasuk saya," ujar Karyoto kepada wartawan, Senin 5 Desember 2022.
Karyoto mengungkapkan, korban yang merupakan penumpang sepeda motor itu tewas setelah kendaraannya dihantam mobil Avanza berpelat B 2499 EBQ dalam kecepatan tinggi. Korban meninggal dunia karena mengalami luka berat di bagian kepala.
3. Terseret 5 Meter
Sementara itu, Sutimin (33), saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan, dua korban termasuk Karyoto, hanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. Pelaku sudah diamankan polisi.
"Kalau untuk pelaku, sopir mobil Avanza hitam itu tadi kita amankan, terus sudah dibawa sama polisi tadi," ujarnya.
Selain melaju kencang, kata Sutimin, pengemudi mobil itu juga sempat menghantam pembatas jalan. Kemudian mobil Avanza menabrak dua sepeda motor hingga terseret sekitar lima meter.
"Korban (pensiunan TNI) langsung terseret ke bawah kolong kendaraan, terus langsung tewas di lokasi karena ada luka berat di kepalanya," terang Sutimin.
4. Mobil Kecepatan Tinggi
Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menjelaskan, awal mula mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor B 2499 EBQ melaju dalam kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan. Akibat tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sopir juga sempat menabrak pembatas jalan.
Kejadian pukul 11.00 WIB, pengemudi mobil datang ari arah Kampung Melayu mengarah PGC. Nah, pas tepatnya di sekolah Marsudirini, dalam posisi kecepatan tinggi, mobil tersebut menabrak pembatas trotoar kemudian oleng,” kata Edy di Jakarta, Senin 5 Desember 2022.
Selepas oleng dan hilang kendali, pengemudi mobil berinisial S tersebut, lanjut Edy, menabrak tiga sepeda motor yang ada di depannya. Nahasnya, salah satu pengendara sepeda motor yakni MH (54) ikut tertabrak hingga jatuh dengan luka berat di kepala.
“Begitu oleng, S enggak bisa mengendalikan akhirnya menabrak sepeda motor berada di depannya. Korban uka berat di kepala, tewas di TKP,” terangnya
Saat ini kasus kecelakaan lalu lintas tersebut diselidiki petugas Unit Laka Satlantas Polres Jakarta Timur.
(mhd)