Terbengkalai, Bike Sharing Jakarta Butuh Operator Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Bike Sharing di Jakarta terbengkalai. Kondisi ratusan sepeda layanan Bike Sharing tak terawat dan terpaksa ditarik. Ini dikarenakan operator sepeda sewa atau Gowes tidak mampu melanjutkan operasional akibat terimbas pandemi Covid-19.
Lalu, bagaimana kelanjutan nasib Bike Sharing di Jakarta? Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI telah berkoordinasi dengan Gowes untuk menarik ratusan sepeda dari 67 titik tambat atau layanan yang tersedia di Jakarta.
Baca juga: Terbengkalai, Dishub DKI Evaluasi Layanan Sepeda Bike Sharing
"Secara bertahap sepeda-sepeda tersebut dievaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanan," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat, Selasa (29/11/2022).
Menurut dia, sudah 218 sepeda Gowes berwarna merah diangkat dan tidak dioperasikan dari total 417 sepeda.
Setelah ditarik, Pemprov DKI akan mencari operator baru. Sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur (Pergub) No 36 Tahun 2022, Dishub sebagai regulator mencoba mengembangkan dan menciptakan lingkungan ramah usaha serta daya saing bagi calon penyedia layanan sepeda sewa multioperator.
"Kami telah melakukan sosialisasi kepada stakeholder termasuk calon operator yang memiliki potensi dalam penyelenggaraan sepeda sewa," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Anggota DPRD Ini Sebut Bike Sharing Belum Optimal
Dia menuturkan operator Gowes tidak mampu lagi melanjutkan operasional sepeda sewa dan butuh investor untuk melakukan perawatan sepeda sewa. “Biaya cukup tinggi untuk upgrade aplikasinya dari 2G menjadi 4G," ucapnya.
Sejauh ini, Dishub bersama ITDP dan Jakarta Investment Center DPMPTSP telah menyelenggarakan Bike Sharing Summit sebagai bentuk percepatan penyelenggaraan sepeda sewa.
Lalu, bagaimana kelanjutan nasib Bike Sharing di Jakarta? Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI telah berkoordinasi dengan Gowes untuk menarik ratusan sepeda dari 67 titik tambat atau layanan yang tersedia di Jakarta.
Baca juga: Terbengkalai, Dishub DKI Evaluasi Layanan Sepeda Bike Sharing
"Secara bertahap sepeda-sepeda tersebut dievaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanan," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat, Selasa (29/11/2022).
Menurut dia, sudah 218 sepeda Gowes berwarna merah diangkat dan tidak dioperasikan dari total 417 sepeda.
Setelah ditarik, Pemprov DKI akan mencari operator baru. Sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur (Pergub) No 36 Tahun 2022, Dishub sebagai regulator mencoba mengembangkan dan menciptakan lingkungan ramah usaha serta daya saing bagi calon penyedia layanan sepeda sewa multioperator.
"Kami telah melakukan sosialisasi kepada stakeholder termasuk calon operator yang memiliki potensi dalam penyelenggaraan sepeda sewa," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Anggota DPRD Ini Sebut Bike Sharing Belum Optimal
Dia menuturkan operator Gowes tidak mampu lagi melanjutkan operasional sepeda sewa dan butuh investor untuk melakukan perawatan sepeda sewa. “Biaya cukup tinggi untuk upgrade aplikasinya dari 2G menjadi 4G," ucapnya.
Sejauh ini, Dishub bersama ITDP dan Jakarta Investment Center DPMPTSP telah menyelenggarakan Bike Sharing Summit sebagai bentuk percepatan penyelenggaraan sepeda sewa.
(jon)