Usut Dugaan Penganiayaan oleh Anak Perwira Polri, Polisi Sita CCTV di Parkiran PTIK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi telah menyita rekaman CCTV di Parkiran PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penyitaan satu buah rekaman CCTV itu untuk mengusut kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anak perwira Polri berinisial RC (19).
"Untuk di lingkungan PTIK ada CCTV satu yang diamankan atau dijadikan barang bukti, yaitu di parkiran," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Menurut Nurma, barang bukti yang diamankan tersebut merupakan perkembangan penyelidikan. Karena, kata dia, kasus peganiayaan ini tengah ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
"Untuk sementara yang itu kita amankan dulu sebagai pendukung. Sementara itu saja, jika memang ada kita infokan kembali," ujarnya.
Nurma juga menerangkan, pihaknya telah menerima hasil visum yang telah dilakukan oleh korban. Bahkan, kata dia, hasil visumnya telah diberikan kepada penyidik.
"Kemudian visum sebagai barang bukti juga sudah di penyidik ya, sudah dikumpulkan di penyidik. Untuk hasil visumnya sudah keluar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak remaja berinisial FB (16), dianiaya oleh temannya berinisial RC (19) yang mengaku sebagai anak petinggi Irwasda Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Peristiwa pemukulan itu terjadi di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 12November 2022.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor kalau dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu PTIK, mereka tempat bimbel kursus untuk masuk Akpol," ungkap ibu korban, Yusna saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 15November 2022.
Yusna mengatakan, insiden yang menimpa anaknya tersebut sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Laporan diterima dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu 12 November 2022.
"Untuk di lingkungan PTIK ada CCTV satu yang diamankan atau dijadikan barang bukti, yaitu di parkiran," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Menurut Nurma, barang bukti yang diamankan tersebut merupakan perkembangan penyelidikan. Karena, kata dia, kasus peganiayaan ini tengah ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
"Untuk sementara yang itu kita amankan dulu sebagai pendukung. Sementara itu saja, jika memang ada kita infokan kembali," ujarnya.
Nurma juga menerangkan, pihaknya telah menerima hasil visum yang telah dilakukan oleh korban. Bahkan, kata dia, hasil visumnya telah diberikan kepada penyidik.
"Kemudian visum sebagai barang bukti juga sudah di penyidik ya, sudah dikumpulkan di penyidik. Untuk hasil visumnya sudah keluar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak remaja berinisial FB (16), dianiaya oleh temannya berinisial RC (19) yang mengaku sebagai anak petinggi Irwasda Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Peristiwa pemukulan itu terjadi di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 12November 2022.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor kalau dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu PTIK, mereka tempat bimbel kursus untuk masuk Akpol," ungkap ibu korban, Yusna saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 15November 2022.
Yusna mengatakan, insiden yang menimpa anaknya tersebut sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Laporan diterima dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu 12 November 2022.
(mhd)