Pendonor Berkurang, Stok Darah di PMI Bogor Anjlok hingga 70 Persen

Rabu, 08 Juli 2020 - 11:23 WIB
loading...
Pendonor Berkurang,...
Pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR/MPR dan DPD mengikuti aksi donor darah untuk kemanusiaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: SINDOnews/Yulianto
A A A
BOGOR - Selama pandemi Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor mengalami penurunan hingga 70 persen. Maka dari itu, di masa Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, PMI Kota Bogor bersama Perhimpunan Donor Darah (PDDI) Kota Bogor berencana menggelar gerakan sadar darah di enam kecamatan.

"Hal ini bertujuan untuk memenuhi stok darah, mengingat selama Pandemi Covid-19 stok darah mengalami penurunan hingga 70 persen. Saat ini kegiatan tersebut sudah berjalan melalui kelompok donor daerah, tapi sifatnya masih sukarela alias insidental," ujar Ketua PDDI Kota Bogor, Dicky Ramdhani saat melakukan audiensi bersama PMI dengan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Rabu (8/7/2020).

Ia menyebutkan, dari 495 Kelompok Donor Darah di seluruh kecamatan, penyelenggaraan donor darah bisa digelar dengan waktu berbeda-beda. Misalnya, ada yang hanya setiap tahun, atau enam bulan sekali. Hal ini membuat jumlah stok darah Kota Bogor belum maksimal, ditambah jumlah pendonor masih di angka seribu orang yang sifatnya fluktuatif.

"Fluktuatif karena ada juga yang lagi sakit, harus minum obat dalam jangka waktu tertentu, ataupun habis dari perjalanan ke luar negeri, sehingga jumlah pendonor berkurang dan semakin berkurang di masa pandemi Covid-19," ujarnya. (Lihat Infografis: Stok Darah Menipis, PMI Ajak Masyarakat untuk Berdonor)

Dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui kecamatan, pihaknya menargetkan kegiatan donor darah di setiap kecamatan ini mampu menarik jumlah pendonor di masyarakat dan pendonor muda dengan menyasar sekolah dan kampus. Mengingat semakin banyak yang menjadi pendonor semakin banyak pula stok darah yang tentunya menjadi penolong orang-orang membutuhkan, seperti pasien Thalasemia.

"Di bulan ini Kecamatan Bogor Selatan jadi kecamatan pertama digelar kegiatan ini. Nanti selain donor darah kami juga gelar talk show Thalasemia bersama Bu Wali," imbuhnya. (Baca juga: Sebelum Donor Darah, Lakukan Beberapa Hal Berikut Ini)

Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman, mengatakan, kegiatan ini semata-mata ingin ketersediaan darah di Kota Bogor aman, berkualitas, dan berkelanjutan. Sehingga PMI, PDDI bersama Pemkot Bogor dalam hal ini kecamatan, sama-sama menjadi penggerak kesadaran masyarakat untuk donor darah dengan cakupan lebih luas di enam kecamatan setiap satu bulan.

"Harapan kami dengan kegiatan ini semua elemen masyarakat jadi semakin peduli sehingga kekurangan darah bisa diatasi. Apalagi Kota Bogor juga memasok darah untuk kota/kabupaten lainnya," katanya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan dukungannya dan menyambut baik rencana kegiatan donor darah ini. Menurutnya, penggalangan donor darah dari masyarakat untuk masyarakat ini juga bagian dari visi PDDI Kota Bogor menjadikan Kota Bogor Sadar Darah.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk turut menyumbangkan darahnya di acara donor darah nanti. "Kita dukung dan untuk para pemuda kami menanti kontribusi donor darahnya agar tidak ada lagi kekurangan darah di masa sekarang dan masa depan," katanya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)