Ini Alasan LRT Fase 2A Diarahkan ke Velodrome-Manggarai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyampaikan alasan proyek LRT Jakarta Fase 2A kembali dilanjutkan pada 2023 dengan rute Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur menuju Manggarai, Jakarta Selatan. Awalnya rute fase 2A akan dilanjutkan dari Stasiun Pegangsaan menuju Jakarta International Stadium (JIS) di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, alasan proyek rute fase 2A dari Velodrome ke Manggarai karena semua titik moda transportasi di Jakarta akan terpusat di Stasiun Sentral Manggarai.
"Jadi tentu kita melihat perkembangan dan rencana tidak hanya dari Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini. Sesuai dengan rencana bahwa dan saatnya sudah dimulai, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral untuk antarkota," kata Syafrin kepada awak media di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).
Syafrin menuturkan, ke depan semuanya akan terpusat di Stasiun Manggarai. Hal ini sesuai dengan visi Jakarta dalam pengembangan angkutan umum, menjadikan angkutan perkeretaapian atau angkutan kereta itu sebagai big bone-nya, angkutan umum di Jakarta.
"Kita memandang perlu untuk mendorong kembali ada layanan dari Velodrome langsung ke Manggarai sehingga terintergrasi secara utuh dengan central stasion yang ada di Manggarai," ucapnya.
Sebelumnya, Banggar DPRD DKI Jakarta menyetujui penyertaan modal daerah (PMD) untuk pembangunan LRT Fase 2A Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur menuju Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada 2023 mendatang. Adapun besaran PMD LRT Fase 2A senilai Rp442 miliar diserahkan ke BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang yang berwewenang.
Persetujuan ini ditetapkan dalam rapat Banggar DPRD DKI yang membahas rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, alasan proyek rute fase 2A dari Velodrome ke Manggarai karena semua titik moda transportasi di Jakarta akan terpusat di Stasiun Sentral Manggarai.
"Jadi tentu kita melihat perkembangan dan rencana tidak hanya dari Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini. Sesuai dengan rencana bahwa dan saatnya sudah dimulai, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral untuk antarkota," kata Syafrin kepada awak media di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).
Syafrin menuturkan, ke depan semuanya akan terpusat di Stasiun Manggarai. Hal ini sesuai dengan visi Jakarta dalam pengembangan angkutan umum, menjadikan angkutan perkeretaapian atau angkutan kereta itu sebagai big bone-nya, angkutan umum di Jakarta.
"Kita memandang perlu untuk mendorong kembali ada layanan dari Velodrome langsung ke Manggarai sehingga terintergrasi secara utuh dengan central stasion yang ada di Manggarai," ucapnya.
Sebelumnya, Banggar DPRD DKI Jakarta menyetujui penyertaan modal daerah (PMD) untuk pembangunan LRT Fase 2A Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur menuju Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada 2023 mendatang. Adapun besaran PMD LRT Fase 2A senilai Rp442 miliar diserahkan ke BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang yang berwewenang.
Persetujuan ini ditetapkan dalam rapat Banggar DPRD DKI yang membahas rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).
(hab)