Lippo Cikarang Genjot Penjualan Rumah Tapak di Bekasi

Rabu, 02 November 2022 - 18:55 WIB
loading...
Lippo Cikarang Genjot Penjualan Rumah Tapak di Bekasi
PT Lippo Cikarang Tbk genjot penjualan rumah tapak di Kabupaten Bekasi. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - PT Lippo Cikarang Tbk melihat banyak banyak peluang pertumbuhan di industri properti di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal itu membuat total pendapatan sebesar Rp1.012 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2022.

CEO PT Lippo Cikarang Tbk Rudy Halim melihat banyak peluang pertumbuhan di industri properti di Bekasi. Untuk itu, Lippo Cikarang tetap mempertahankan pertumbuhan ini dan terus melanjutkan pembangunan apartemen dan lainnya.

”Walaupun kondisi makroekonomi sedang cukup menantang dengan kenaikan harga bahan bakar dan inflasi yang meningkat, dengan bauran produk yang tepat kami tetap mempertahankan kinerja yang baik untuk mencapai target pra-penjualan 2022,” kata Rudy, Rabu (2/11/2022).

Menurut dia, LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional. Lippo Cikarang berada di atas lahan seluas 3.250 hektar di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan berpenduduk 56.648 jiwa. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 603.603 orang yang bekerja setiap hari di 1.434 fasilitas manufaktur.

LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, LPKR adalah perusahaan real estate dan penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, yang hadir di 44 kota di seluruh Indonesia dan memiliki total asset sebesar US$3,6 Milyar per 31 Desember 2021.

LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan lahan yang beragam. Bisnis LPKR terdiri dari pengembangan Real Estate, Layanan Kesehatan, dan Gaya Hidup yang modern.

Untuk diketahui, pencapain pra penjualan dari rumah didorong oleh peluncuran perdana seri rumah tapak Cendana Homes di Cikarang dengan branding Cendana Spark yang memiliki lokasi strategis di depan Central Park.

Peluncuran produk ini sebagai jawaban atas tingginya permintaan dari para pembeli milenial yang membutuhkan rumah pertama dengan desain modern namun tetap mewah. Peluncuran produk ini juga melanjutkan kesukseskan sebelumnya dari produk Waterfront Estates.

PT Lippo Cikarang mengungkapkan terdapat total pendapatan sebesar Rp1.012 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2022. Hal itu menunjukkan penurunan sebanyak 14 persen selang satu tahun terakhir.

Namun hal itu terjadi karena serah terima apartemen Orange County pada tahun 2021. Sebab, apabila tidak termasuk serah terima apartemen tersebut, total pendapatan meningkat sebesar 29 persen yang didorong oleh pendapatan dari segmen residensial dan industrial.

Rudy Halim memaparkan, dalam hal kontribusi pendapatan, penjualan dari rumah tapak masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 40 persen, dimana pada tahun lalu pendapatan didominasi oleh apartemen dengan proporsi 39 persen.

Walaupun mengalami penurunan dari sisi pendapatan, laba kotor perseroan meningkat sebesar lima persen selama 1 tahun terakhir menjadi Rp526 miliar karena perubahan bauran pendapatan dimana didominasi oleh pendapatan dari rumah tapak.

Dengan adanya perubahan komposisi penjualan tersebut, tingkat margin laba kotor perseroan dapat meningkat menjadi 52 persen dari 42 persen pada tahun lalu. Perseroan juga dapat mengelola beban usaha dengan baik dimana dapat dipertahankan pada nilai yang sama dengan tahun lalu sebesar IDR 202 miliar.

Perseroan juga dengan sukses meningkatkan performa EBITDA dengan menunjukan kenaikan sebesar tujuh persen YoY menjadi IDR 341 miliar. Sejalan dengan kenaikan margin laba kotor, perseroan mencetak margin EBITDA pada level yang lebih tinggi di 34 persen.

Sementara itu, dalam hal pencapaian pra-penjualan, perseroan dengan sukses tumbuh sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. ‘Marketing sales’ pada kuartal ketiga adalah sebesar IDR 385 miliar. Dengan demikian ‘marketing sales’ telah mencapai IDR 1.006 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2022 atau sebesar 69 persen dari target.

“Tingkat pra-penjualan ini didorong oleh penjualan pada ‘cluster’ residensial Waterfront Uptown dan lahan industri Delta Silicon 3. Sepanjang 9 bulan pertama, total 806 unit rumah tapak, apartemen, komersial dan lahan industri berhasil terjual oleh perseroan” ungkapnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3461 seconds (0.1#10.140)