Rawan Terseret Arus, Bima Arya Larang Anak-Anak Berenang di Sungai Ciliwung dan Cisadane
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta aparatur wilayah untuk melarang warga, khususnya anak-anak, untuk bermain di aliran Sungai Ciliwung maupun Sungai Cisadane. Hal itu menyusul banyaknya kejadian anak-anak yang terseret arus sungai hingga meninggal dunia.
"Saya meminta kepada seluruh aparatur wilayah kecamatan, kelurahan, untuk memastikan selama cuaca yang tidak menentu ini tidak ada anak-anak bermain- main, mandi atau berenang di Sungai Ciliwung atau Cisadane," ujar Bima saat takziah di rumah duka bocah korban hanyut berinisial MD (14) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (31/10/2022).
Bima menegaskan, sepanjang aliran Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane akan disterilisasi. Sebab arus kuat juga diduga dipengaruhi dari hulu. Bagian permukaan sungai memang terlihat tenang, tapi kuat di dalam.
"Kronologi kejadian, diduga memang arus sungai di dalam itu kuat, karena anak-anak itu sering sebetulnya sehari-hari mandi di situ. Tapi MD ini loncat, langsung terbawa gitu," ucapnya.
Larangan tersebut akan diperkuat dengan surat edaran yang akan dikoordinasikan dengan semua pihak. Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga akan menempatkan peralatan darurat seperti pelampung, di titik-titik yang selama ini memang biasa digunakan warga untuk mandi, berenang, dan bermain.
"Saya minta juga kepada orang tua untuk menjaga anak anaknya, itu imbauan kami," ungkapnya.
"Saya meminta kepada seluruh aparatur wilayah kecamatan, kelurahan, untuk memastikan selama cuaca yang tidak menentu ini tidak ada anak-anak bermain- main, mandi atau berenang di Sungai Ciliwung atau Cisadane," ujar Bima saat takziah di rumah duka bocah korban hanyut berinisial MD (14) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (31/10/2022).
Bima menegaskan, sepanjang aliran Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane akan disterilisasi. Sebab arus kuat juga diduga dipengaruhi dari hulu. Bagian permukaan sungai memang terlihat tenang, tapi kuat di dalam.
"Kronologi kejadian, diduga memang arus sungai di dalam itu kuat, karena anak-anak itu sering sebetulnya sehari-hari mandi di situ. Tapi MD ini loncat, langsung terbawa gitu," ucapnya.
Larangan tersebut akan diperkuat dengan surat edaran yang akan dikoordinasikan dengan semua pihak. Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga akan menempatkan peralatan darurat seperti pelampung, di titik-titik yang selama ini memang biasa digunakan warga untuk mandi, berenang, dan bermain.
"Saya minta juga kepada orang tua untuk menjaga anak anaknya, itu imbauan kami," ungkapnya.
(thm)