10 Anak di Jakut Terserang Gagal Ginjal Akut, Tiga Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 10 anak di Jakarta Utara terserang gagal ginjal akut . Temuan tersebut berdasarkan data hingga 27 Oktober 2022. Dari 10 anak, tiga anak meninggal dunia, lima anak sembuh, serta dua masih perawatan.
"Jumlah kasus gagal ginjal akut sampai saat ini di Jakarta Utara ada 10 kasus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: 71 Pasien Gagal Ginjal Akut Masuk Jakarta, 40 Meninggal Dunia
10 anak tersebut berasal dari wilayah Cilincing, Tanjung Priok, Koja, dan Penjaringan. Terkait persoalan ini, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya kasus Acute Kidney Injury (AKI) yang marak terjadi seperti melakukan penyelidikan epidemiologi kasus.
Dengan mengidentifikasi faktor risiko berdasarkan wawancara dan pengambilan sampel lingkungan. Kemudian, Sudinkes Jakarta Utara juga terus menggencarkan sosialisasi gangguan gagal ginjal akut kepada masyarakat.
"Kami menyampaikan melalui WhatsApp Blast terkait gangguan gagal ginjal akut dengan sasaran lintas sektor dan masyarakat. Begitu pun live Instagram dan radio suara edukasi terkait gagal ginjal akut," ujar Regina.
"Jumlah kasus gagal ginjal akut sampai saat ini di Jakarta Utara ada 10 kasus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: 71 Pasien Gagal Ginjal Akut Masuk Jakarta, 40 Meninggal Dunia
10 anak tersebut berasal dari wilayah Cilincing, Tanjung Priok, Koja, dan Penjaringan. Terkait persoalan ini, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya kasus Acute Kidney Injury (AKI) yang marak terjadi seperti melakukan penyelidikan epidemiologi kasus.
Dengan mengidentifikasi faktor risiko berdasarkan wawancara dan pengambilan sampel lingkungan. Kemudian, Sudinkes Jakarta Utara juga terus menggencarkan sosialisasi gangguan gagal ginjal akut kepada masyarakat.
"Kami menyampaikan melalui WhatsApp Blast terkait gangguan gagal ginjal akut dengan sasaran lintas sektor dan masyarakat. Begitu pun live Instagram dan radio suara edukasi terkait gagal ginjal akut," ujar Regina.
(jon)