Highlands Half Marathon Kembali Hadir di Sentul City Bogor, Hadirkan Banyak Kekhasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, Highlands Half Marathon (HHM) kembali digelar tahun ini setelah kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar telah dimungkinkan. HHM kedua akan digelar 27 November 2022.
Sebagaimana HHM pertama tahun 2019, lokasi race central tetap berada di Jalan Siliwangi, dan lokasi race village di kawasan Taman Budaya, kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor.
Advisor HHM Jimmy Tjahjanto mengatakan, banyak istilah muncul dari para peserta HHM pertama pada 29 September 2019. Di antaranya istilah “tanjakan PHP, tanjakan pedes, tanjakan cinta” dan masih banyak lagi.
Istilah kocak tersebut menggambarkan betapa serunya para pelari menikmati jalur hilly HHM yang meski mendaki dengan elevasi lumayan ini, namun nyaman karena pemandangan indah dan iklim relatif sejuk pada ketinggian sekitar 200-500 mdpl.
Selain itu tentu didukung dengan infrastruktur di kawasan Sentul City, sehingga lomba lari jalan raya ini sepenuhnya menempuh jalur aspal mulus.
Lomba lari tahun ini akan kembali menghadirkan beberapa kekhasan lain, selain jalur hilly. Di antaranya kategori usia peserta yang dibagi pada Kelas Open (di bawah usia 40 tahun), kelas Master kelompok usia 41-50, dan kelompok usia 51 tahun ke atas.
“Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir para jago lari di usia master dengan filter usia yang lebih bersahabat,” ujar Jimmy saat konferensi pers HHM di Hutan Kota by Plataran, Kawasan GBK, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Jumlah peserta ditargetkan 3.500 pelari yang akan dibagi dalam tiga kategori jarak, yakni 21K/Half Marathon (HM), 10K, dan 5K. Keistimewaan lain adalah Cut Off Time (COT) yang relatif longgar.
Sebagai gambaran, kata dia, untuk kategori jarak HM, COT adalah empat jam. “Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pelari menikmati rute, juga merespon situasi akibat pandemi yang mungkin menyebabkan pelari tidak intens berlatih sebagaimana keadaan normal,” jelasnya.
Sebagaimana HHM pertama tahun 2019, lokasi race central tetap berada di Jalan Siliwangi, dan lokasi race village di kawasan Taman Budaya, kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor.
Advisor HHM Jimmy Tjahjanto mengatakan, banyak istilah muncul dari para peserta HHM pertama pada 29 September 2019. Di antaranya istilah “tanjakan PHP, tanjakan pedes, tanjakan cinta” dan masih banyak lagi.
Istilah kocak tersebut menggambarkan betapa serunya para pelari menikmati jalur hilly HHM yang meski mendaki dengan elevasi lumayan ini, namun nyaman karena pemandangan indah dan iklim relatif sejuk pada ketinggian sekitar 200-500 mdpl.
Selain itu tentu didukung dengan infrastruktur di kawasan Sentul City, sehingga lomba lari jalan raya ini sepenuhnya menempuh jalur aspal mulus.
Lomba lari tahun ini akan kembali menghadirkan beberapa kekhasan lain, selain jalur hilly. Di antaranya kategori usia peserta yang dibagi pada Kelas Open (di bawah usia 40 tahun), kelas Master kelompok usia 41-50, dan kelompok usia 51 tahun ke atas.
“Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir para jago lari di usia master dengan filter usia yang lebih bersahabat,” ujar Jimmy saat konferensi pers HHM di Hutan Kota by Plataran, Kawasan GBK, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Jumlah peserta ditargetkan 3.500 pelari yang akan dibagi dalam tiga kategori jarak, yakni 21K/Half Marathon (HM), 10K, dan 5K. Keistimewaan lain adalah Cut Off Time (COT) yang relatif longgar.
Sebagai gambaran, kata dia, untuk kategori jarak HM, COT adalah empat jam. “Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pelari menikmati rute, juga merespon situasi akibat pandemi yang mungkin menyebabkan pelari tidak intens berlatih sebagaimana keadaan normal,” jelasnya.