Bawa Sajam, 6 Remaja Putus Sekolah Digulung Polres Bekasi
loading...
Polres Metro Bekasi Kota mengamankan enam remaja putus sekolah di Jatiasih, Kota Bekasi. Foto/Istimewa
A
A
A
BEKASI - Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 6 remaja yang hendak melakukan tawuran di Jalan Raya Ratna, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (18/10/2022) dini hari. Polisi juga mengamankan senjata tajam.
”Kita berhasil mengamankan beberapa senjata tajam yang akan digunakan adik-adik yang akan tawuran, kita amankan juga mereka, ada juga yang kabur,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, Selasa (18/10/2022).
Dari para remaja yang diamankan petugas 2 di antaranya adalah remaja putri putus sekolah. ”Kita buat surat pernyataan mereka, kalau yang ada barang buktinya akan kita proses secara hukum,” katanya.
Kepada polisi, mereka mengaku bahwa senjata tajam itu didapatkan dengan membeli dari seseorang. Selanjutnya, Hengki mengimbau, kepada para orang tua yang memiliki anak remaja untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
”Ini yang memprihatinkan hanya melalui Instagram. Ini efek negatifnya canggihnya teknologi banyak sisi negatifnya. Makanya pesan saya kepada seluruh orang tua, rajin-rajinlah melakukan pengecekan HP anaknya agar tidak disalahgunakan,” imbuhnya.
Dari tangan para remaja ini turut disita 4 senjata tajam jenis celurit dan 2 stik golf yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran. Mereka yang membawa sajam akan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan ancaman 12 tahun penjara.
”Kita berhasil mengamankan beberapa senjata tajam yang akan digunakan adik-adik yang akan tawuran, kita amankan juga mereka, ada juga yang kabur,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, Selasa (18/10/2022).
Dari para remaja yang diamankan petugas 2 di antaranya adalah remaja putri putus sekolah. ”Kita buat surat pernyataan mereka, kalau yang ada barang buktinya akan kita proses secara hukum,” katanya.
Kepada polisi, mereka mengaku bahwa senjata tajam itu didapatkan dengan membeli dari seseorang. Selanjutnya, Hengki mengimbau, kepada para orang tua yang memiliki anak remaja untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
”Ini yang memprihatinkan hanya melalui Instagram. Ini efek negatifnya canggihnya teknologi banyak sisi negatifnya. Makanya pesan saya kepada seluruh orang tua, rajin-rajinlah melakukan pengecekan HP anaknya agar tidak disalahgunakan,” imbuhnya.
Dari tangan para remaja ini turut disita 4 senjata tajam jenis celurit dan 2 stik golf yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran. Mereka yang membawa sajam akan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan ancaman 12 tahun penjara.
(ams)
Explore More