Terlilit Utang, Pria di Kabupaten Bekasi Tewas Gantung Diri
loading...
A
A
A
BEKASI - Seorang pria bernisial BA alias NH (30) ditemukan tewas gantung diri dalam warung kelontong di Kampung Kedunggede RT 14/051, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jum’at (07/10/2022).
Jasad NH kali pertama ditemukan oleh adik dan istri korban sekira pukul 13.00 WIB. NH tewas dengan seutas tali melingkar di leher yang terikat pada pintu ventilasi kamar mandi.
”Saya lagi diwarung warga teriak-teriak ada yang bunuh diri. Saya liat kondisinya itu masih tergantung dan posisi kursinya juga gak jatuh gitu, pakai tali tambang di ruang dekat kamar mandi,” ujar Endang ketua RW setempat.
Warga lalu melaporkan penemuan itu ke aparat kepolisian setempat. Polisi yang turun ke lokasi penemuan kemudian melakukan olah tempat perkara dan menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya sepucuk kertas meminta maaf kepada keluarganya.
Kapolsek Kedungwaringin AKP Sigit Pangarso menerangkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga sebelum kejadian korban meminta maaf kepada orang tuanya, dari situ diketahui bahwa korban telah mempunyai banyak utang di mana-mana.
”Dari keterangan keluarga, korban mengakhiri hidupnya karena dia mempunyai hutang, mungkin karena dia gelap mata dia melakukan itu,” katanya.
Sigit mengatakan pihak keluarga melihat hal ini sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum dan autopsi. ”Ya, pihak keluarganya tidak mau diautopsi, ini musibah, soalnya dalam hal ini tidak ditemukan tanda kekerasan,” tegasnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Jasad NH kali pertama ditemukan oleh adik dan istri korban sekira pukul 13.00 WIB. NH tewas dengan seutas tali melingkar di leher yang terikat pada pintu ventilasi kamar mandi.
”Saya lagi diwarung warga teriak-teriak ada yang bunuh diri. Saya liat kondisinya itu masih tergantung dan posisi kursinya juga gak jatuh gitu, pakai tali tambang di ruang dekat kamar mandi,” ujar Endang ketua RW setempat.
Warga lalu melaporkan penemuan itu ke aparat kepolisian setempat. Polisi yang turun ke lokasi penemuan kemudian melakukan olah tempat perkara dan menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya sepucuk kertas meminta maaf kepada keluarganya.
Kapolsek Kedungwaringin AKP Sigit Pangarso menerangkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga sebelum kejadian korban meminta maaf kepada orang tuanya, dari situ diketahui bahwa korban telah mempunyai banyak utang di mana-mana.
”Dari keterangan keluarga, korban mengakhiri hidupnya karena dia mempunyai hutang, mungkin karena dia gelap mata dia melakukan itu,” katanya.
Sigit mengatakan pihak keluarga melihat hal ini sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum dan autopsi. ”Ya, pihak keluarganya tidak mau diautopsi, ini musibah, soalnya dalam hal ini tidak ditemukan tanda kekerasan,” tegasnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(ams)