Sentra Agribisnis Terbesar Berkonsep Rumah Kaca Segera Beroperasi di Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemkab Bekasi memastikan pembangunan pasar dan sentra agribisnis di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, segera rampung. Pasar ini akan dilengkapi dengan tiga rumah kaca.
Lokasi ini akan menjadi pusat jual beli produk agraris dan peternakan terbesar di Kabupaten Bekasi. Ini merupakan tahap pertama dari rencana pembangunan pusat agribisnis terpadu di lahan seluas lima hektare tersebut. Keberadaan sentra agribisnis ini diyakini akan meningkatkan potensi ekonomi dari hasil bumi para petani dan peternak.
”Pembangunan ini baru tahap pertama, nantinya akan ada pembangunan lanjutan sehingga seluruh lahan bisa dimanfaatkan,” kata Kabid Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, Selasa (4/10/2022).
Keberadaan kompleks pasar dan sentra agribisnis ini cukup menarik perhatian. Selain lokasinya yang berada di jalur utama Jalan Cikarang-Cibarusah, bentuk bangunannya terlihat unik.
Terlebih dengan keberadaan bangunan transparan yang mirip rumah kaca. Terdapat tiga rumah kaca yang berada di sayap kanan komplek agribisnis.
Ketiga rumah kaca ini dibangun sejajar dengan luas masing-masing sekitar 4x6. Meski rumah kaca, namun atap yang digunakan menggunakan bahan plastik yang ramah lingkungan.
Rumah kaca itu diberi nama green house yang nantinya digunakan untuk budidaya tumbuhan dengan teknik aquaponik. Teknik ini menggabungkan antara akuakultur dengan hidroponik.
”Ini untuk budidaya tanaman yang terintegrasi dengan budidaya hewan air,” ungkapnya.
Secara keseluruhan akan dibangun tiga greenhouse pada sentra agribisnis ini, dua lainnya yakni untuk hidroponik dan pembibitan, serta untuk tanaman hias.
Benny mengatakan, total ada 19 gedung yang dibangun pada sentra agribisnis ini. Selain rumah kaca dan sarana ternak, turut dibangun fasilitas penunjang lainnya seperti bangunan penyimpanan, aula, musala hingga gazebo.
Penyempurnaan fasilitas penunjang ini dilakukan agar sentra agribisnis ini tidak hanya menjadi sarana jual beli melainkan salah satu tujuan rekreasi.
”Gazebo bisa digunakan untuk bersantai atau rekreasi. Pada tahap ini yang dibangun baru dua gazebo, nantinya diperbanyak,” ucapnya.
Selain itu, turut dibangun juga tempat penampungan sampah untuk menunjang limbah dari produk agraria terlebih peternakan.
Pembangunan pasar dan sentra agribisnis ini menggunakan APBD Kabupaten Bekasi 2022 dengan nilai kontrak Rp3.973.028.000.
Menurut Benny, saat ini proses pengerjaan telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai pada awal Desember. Waktu pelaksanaan 180 hari kalender dimulai dari 13 Juni 2022 sampai nanti 9 Desember 2022.
”Sekarang progresnya sudah 80 persen, jadi sepertinya akan selesai lebih cepat sehingga bisa segera digunakan. Untuk masyarakat yang ingin menginginkan fasilitas ini, bisa digunakan di sini. Misalnya, untuk peternakan ada kandang kambing, kandang sapi,” tandasnya.
Lihat Juga: Peringatan Hari Tani Nasional, Ratusan Orang Bawa Traktor dan Gabah ke Patung Kudu Jakarta
Lokasi ini akan menjadi pusat jual beli produk agraris dan peternakan terbesar di Kabupaten Bekasi. Ini merupakan tahap pertama dari rencana pembangunan pusat agribisnis terpadu di lahan seluas lima hektare tersebut. Keberadaan sentra agribisnis ini diyakini akan meningkatkan potensi ekonomi dari hasil bumi para petani dan peternak.
”Pembangunan ini baru tahap pertama, nantinya akan ada pembangunan lanjutan sehingga seluruh lahan bisa dimanfaatkan,” kata Kabid Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, Selasa (4/10/2022).
Keberadaan kompleks pasar dan sentra agribisnis ini cukup menarik perhatian. Selain lokasinya yang berada di jalur utama Jalan Cikarang-Cibarusah, bentuk bangunannya terlihat unik.
Terlebih dengan keberadaan bangunan transparan yang mirip rumah kaca. Terdapat tiga rumah kaca yang berada di sayap kanan komplek agribisnis.
Ketiga rumah kaca ini dibangun sejajar dengan luas masing-masing sekitar 4x6. Meski rumah kaca, namun atap yang digunakan menggunakan bahan plastik yang ramah lingkungan.
Rumah kaca itu diberi nama green house yang nantinya digunakan untuk budidaya tumbuhan dengan teknik aquaponik. Teknik ini menggabungkan antara akuakultur dengan hidroponik.
”Ini untuk budidaya tanaman yang terintegrasi dengan budidaya hewan air,” ungkapnya.
Secara keseluruhan akan dibangun tiga greenhouse pada sentra agribisnis ini, dua lainnya yakni untuk hidroponik dan pembibitan, serta untuk tanaman hias.
Benny mengatakan, total ada 19 gedung yang dibangun pada sentra agribisnis ini. Selain rumah kaca dan sarana ternak, turut dibangun fasilitas penunjang lainnya seperti bangunan penyimpanan, aula, musala hingga gazebo.
Penyempurnaan fasilitas penunjang ini dilakukan agar sentra agribisnis ini tidak hanya menjadi sarana jual beli melainkan salah satu tujuan rekreasi.
”Gazebo bisa digunakan untuk bersantai atau rekreasi. Pada tahap ini yang dibangun baru dua gazebo, nantinya diperbanyak,” ucapnya.
Selain itu, turut dibangun juga tempat penampungan sampah untuk menunjang limbah dari produk agraria terlebih peternakan.
Pembangunan pasar dan sentra agribisnis ini menggunakan APBD Kabupaten Bekasi 2022 dengan nilai kontrak Rp3.973.028.000.
Menurut Benny, saat ini proses pengerjaan telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai pada awal Desember. Waktu pelaksanaan 180 hari kalender dimulai dari 13 Juni 2022 sampai nanti 9 Desember 2022.
”Sekarang progresnya sudah 80 persen, jadi sepertinya akan selesai lebih cepat sehingga bisa segera digunakan. Untuk masyarakat yang ingin menginginkan fasilitas ini, bisa digunakan di sini. Misalnya, untuk peternakan ada kandang kambing, kandang sapi,” tandasnya.
Lihat Juga: Peringatan Hari Tani Nasional, Ratusan Orang Bawa Traktor dan Gabah ke Patung Kudu Jakarta
(thm)