Begini Kata Dishub DKI Soal Uji Coba Rekayasa Lalin di Cipete Bikin Macet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui adanya penumpukan volume kendaraan usai diberlakukannya rekayasa lalu lintas di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Kemacetan disebabkan masih banyak yang kebingungan terkait perubahan rute ini.
"Tapi jika kita melihat kepadaatan itu lebih kepada pengemudi yang menanyakan kondisinya. Sehingga mereka memperlambat bertanya ke petugas. Setelah itu sekarang situasinya mulai normal," ujar Syafrin kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Syafrin menambahkan, kepadatan yang terjadi di Jalan Fatmawati disebabkan juga oleh pengendara yang ingin melakukan perjalanan ke arah Jalan Cipete Raya. Namun harus melalui Jalan Fatmawati terlebih dahulu.
"Dengan dilakukan pengaturan ini memang mereka contohnya harus masuk ke Jalan Fatmawati baru belok ke Jalan Cipete Raya," jelasnya.
Meski demikian, kata dia, kondisi lalu lintas saat ini lebih kondusif.
"Tapi dengan posisi ini tapi di jalan, di simpang Fatmawati Cipete Raya tadi sudah dilakukan pelarangan belok kanan, baik itu dari Cipete Raya maupun dari arah Fatmawati Selatan tidak boleh belok ke arah cipete Raya di sana trafficnya cukup kondusif," tuturnya.
Kendati demikian, kata Syafrin, pihaknya akan mengevaluasi secara berkala terkait adanya kepadatan yang terjadi.
"Tentu setelah hari Jumat besok kami akan lakukan evaluasi kemudian kami akan lakukan evaluasi kembali, masukan masyarakat juga akan kami terima dengan baik sebagai basis untuk evaluasi ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan mulai Jumat 30 September hingga 13 Oktober 2022. Uji coba selama dua pekan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
"Sehubungan dengan pengaturan lalu lintas di kawasan Cipete, Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas," ungkap Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Jumat 30 September 2022.
"Tapi jika kita melihat kepadaatan itu lebih kepada pengemudi yang menanyakan kondisinya. Sehingga mereka memperlambat bertanya ke petugas. Setelah itu sekarang situasinya mulai normal," ujar Syafrin kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Syafrin menambahkan, kepadatan yang terjadi di Jalan Fatmawati disebabkan juga oleh pengendara yang ingin melakukan perjalanan ke arah Jalan Cipete Raya. Namun harus melalui Jalan Fatmawati terlebih dahulu.
"Dengan dilakukan pengaturan ini memang mereka contohnya harus masuk ke Jalan Fatmawati baru belok ke Jalan Cipete Raya," jelasnya.
Meski demikian, kata dia, kondisi lalu lintas saat ini lebih kondusif.
"Tapi dengan posisi ini tapi di jalan, di simpang Fatmawati Cipete Raya tadi sudah dilakukan pelarangan belok kanan, baik itu dari Cipete Raya maupun dari arah Fatmawati Selatan tidak boleh belok ke arah cipete Raya di sana trafficnya cukup kondusif," tuturnya.
Kendati demikian, kata Syafrin, pihaknya akan mengevaluasi secara berkala terkait adanya kepadatan yang terjadi.
"Tentu setelah hari Jumat besok kami akan lakukan evaluasi kemudian kami akan lakukan evaluasi kembali, masukan masyarakat juga akan kami terima dengan baik sebagai basis untuk evaluasi ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan mulai Jumat 30 September hingga 13 Oktober 2022. Uji coba selama dua pekan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
"Sehubungan dengan pengaturan lalu lintas di kawasan Cipete, Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas," ungkap Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Jumat 30 September 2022.
(mhd)