Idap Sakit Ginjal, Seorang Gadis Tewas Tergantung di Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Seorang remaja wanita berinisial SM (19), ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya di wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (30/9/2022). Jasadnya ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam rumah.
Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan mengatakan, korban ditemukan tergantung sekira pukul 11.00 WIB. Awalnya, sang adik yang baru pulang sekolah terkejut melihat SM telah tergantung di dalam rumahnya.
”Keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Jasinga dan langsung datang ke lokasi kejadian,” kata Dedi, Jumat (30/9/2022).
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad SM.
”Dari informasi yang kami dapat dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan ini mengidap sakit ginjal yang sudah cukup lama dan secara rutin melakukan pengobatan,” ungkapnya.
Keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi terhadap SM. Selanjutnya, jasad remaja itu langsung dimandikan untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
”Jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, karena atas permintaan keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi,” tutupnya.
Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan mengatakan, korban ditemukan tergantung sekira pukul 11.00 WIB. Awalnya, sang adik yang baru pulang sekolah terkejut melihat SM telah tergantung di dalam rumahnya.
”Keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Jasinga dan langsung datang ke lokasi kejadian,” kata Dedi, Jumat (30/9/2022).
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad SM.
”Dari informasi yang kami dapat dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan ini mengidap sakit ginjal yang sudah cukup lama dan secara rutin melakukan pengobatan,” ungkapnya.
Keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi terhadap SM. Selanjutnya, jasad remaja itu langsung dimandikan untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
”Jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, karena atas permintaan keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi,” tutupnya.
(ams)